Sabtu, 19 Maret 2016

Malam Minggu Kaje

Malam Minggu. Apa sama dengan Minggu malam?
Ada yang berkata bahwa malam minggu itu spesial. Spesial apanya coba? Emangnya malam minggu pakai telor dua? Soalnya kebanyakan yang spesial itu telornya dua. Contohnya, nasi goreng spesial telornya dua, terus mie rebus spesial telornya juga dua, iya kan?
Iya, sekarang aku tahu kenapa Malam minggu disebut malam spesial. Ada yang diapeli mahluk spesial, cowok pakai telor dua. Atau yang ekstrim lagi, ada yang nyewa cewek spesial, juga pakai telor dua. Tahu kan? Cewek yang punya telor dua, biasanya mangkal diperempatan lampu merah kuning hijau.

Kembali ke Malam Minggu, menurutku biasa aja. Malah malam minggu bagiku, yang kerjanya tukang dekorasi, seringnya nginep di hotel demi membuat acara resepsi klien menjadi bagus dan memuaskan. Ya, tak ada yang spesial di malam minggu. Tetap pegang cutter, palu, lakban, kawat, catut, tang, dan tusuk sate.
Nggak ngaruh mau malam minggu atau minggu malam. Sama aja.

Malam Minggu yang spesial hanya berlaku untuk anak sekolah. Ya, karena pada malam itulah mereka bisa tidur larut malam dan besoknya tidak perlu bangun pagi. Rasanya menyenangkan sekali.

Malam Minggu juga spesial untuk para pekerja yang tertekan. Silakan nikmati malam minggu anda. Besok kalian tidak perlu ketemu bos yang galak, bos yang cerewet, ataupun bos yang galak dan cerewet sekaligus.

Tapi Memang Malam Minggu tetap menjadi biasa saja dimata karyawan wedding organizer seperti aku. Besok masih harus kerja, karena kami libur hari Senin. Itulah hari ku untuk beristirahat, setelah event event yang diadakan pada akhir pekan telah usai.

Malam Minggu Kaje, hanya berteman android, kasur, bantal, dan imajinasi.

Yogyakarta, 19 Maret 2016 masehi dan agaknya ngantuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar