Jumat, 16 Desember 2016

12 JAM MULUT DILAKBAN, TANGGAL 12 DESEMBER 2016 MASEHI

Total 12 Jam menjalani dan mendalami peran si Muka Lakban pada saat perayaan Grebeg Maulud di Kota Yogyakarta pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 Masehi (sudah dikurangi waktu 1 jam istirahat).

Berangkat dari kantor Gurat Ungu jam 8 dengan mulut sudah terlakban, pamitan dengan security juga pakai bahasa isyarat.

Jalan kaki menyusuri jalanan sukun raya hingga ke jalan Janti menuju shelter Trans Jogja. Ditanya petugas, mau kemana mas?
Jawabnya pakai tulisan TITIK NOL (maksudnya titik nol kilometer kota Jogja). Bayar tiga ribu lima ratus, naik bus Trans Jogja kode 1B. Cuek aja. Biarkan penumpang lain penasaran.

Turun di shelter Taman Pintar, jalanan sudah mulai macet, ada Gajah yang mau ngiring Gunungan. Gajahnya tiga ekor. Sebenarnya ekornya enam jika dihitung dengan ekor pawangnya. Jalan kakinya gerak cepat, biar kayak charlie chaplin dan dibuat seperti wisatawan yang bingung. Mata lirak lirik dan langkah henti mendadak seperti mencari sesuatu dikeramaian.

Terus menyusup dikeramaian tak peduli pandangan orang. Sampai didepan gerbang pintu masuk Kraton Jogja. Ketemu orang asing, lalu memintanya untuk memfoto aku. Tentunya pakai bahasa isyarat. Dia mau. Terima kasih ya mas Bule.

Pindah tempat ke arah masjid agung. Karena katanya gunungan akan dibawa ke masjid. Agak kecewa juga sih karena aku sebenarnya ingin lihat Prajurit-prajurit. Ternyata para prajurit mengawal gunungan yang dibawa ke Pakualaman. Bersama pasukan gajah. Tapi masih penasaran sehingga tetap panas-panasan disitu. Eh, ada yang pingsan. Cewek. Tapi tenang, udah ditolong kru Saka Bhakti Husada yang kaosnya berwarna hijau. Eh, ada prajurit pingsan. Mungkin dia masuk angin.

Gunungan lewat setelah didahului para abdi dalem dan tiga kuda. Gunungannya berisi kue, kacang panjang, cabe merah. Lalu ada lagi gunungan yang berisi rengginang mentah. Aku tidak begitu paham. Karena aku wisatawan dari luar kota.

Setelah gunungan lewat, aku jalan kaki lagi menuju titik nol. Foto disamping Benteng Vredeburg, diluar saja karena wisata Benteng hari senin tutup. Lalu menyebrang, foto di depan Gedung Agung. Dan duduk-duduk di bangku yang tersedia di sekitar jalan itu.

Hampir jam satu, lapar dan haus melanda. Jalan kaki lagi menuju Masjid Agung. Jangan lupa bersyukur. Setelah itu makan disekitar masjid. Lakban sudah dilepas. Mie Ayam dan Teh hangat. Habis sebelas ribu. Kemudian jalan kaki ke toko mitra, beli kaos polos. Karena ingat Budi dan Zuldan belum dapat kaos The Tampan Decorator.

Habis beli kaos polos. Lakban dipakai lagi. Jalan menuju alun-alun kidul, melewati Pasar Ngasem dan Taman Sari. Panas banget pembaca. Berteduh dulu dibawah pohon beringin yang terkenal itu. Lihat orang-orang yang coba melewati tengah-tengah antara dua pohon beringin dengan mata ditutup kain. Sewa kainnya lima ribu untuk tiga kali gagal. Aduh, kaki dirubung semut.

Jalan lagi, rencananya mau ke Sanggar Pantomim Jemek Supardi di Kampung Siliran. Sampai disitu ternyata sepi. Numpang lewat saja dan naik ke Pojok Benteng Wetan. Ini Benteng yang melingkari wilayah Kraton Jogja. Istirahat dan tiduran disitu sampai sore. Ternyata Pojok Benteng Wetan termasuk tujuan wisata para orang pacaran. Jadi aku disitu sengaja bikin takut mereka dengan mulut masih terlakban. Hasilnya? Mereka nggak takut, malah asyik pacaran dan ciuman pula.

Sekitar pukul lima sore, aku berjalan menyusuri Benteng,  sampai ke Plengkung Gading. Pintu Benteng Selatan. Agak gerimis. Sempat mampir beli minum juga, air mineral. Lalu lanjut jalan dan duduk-duduk dibawah pohon yang ada di alun-alun kidul. Bukan pohon beringin. Sampai Maghrib.

Jalan lagi, ke toilet umum disekitar situ dan ada musholanya juga. Habis itu makan di angkringan. Dua bungkus nasi, dua bakwan, teh anget. Tujuh ribu lima ratus. Dan melanjutkan perjalanan, pasang lakban di mulut lagi. Sampai Pasar Ngasem berpapasan dengan anak kecil.

"Yah, kok ada orang kayak gitu?" katanya sambil nunjuk aku.

Ayahnya menjawab, tapi aku tidak dengar.

Ekspresi orang-orang disekitar aku perhatikan ada yang heran, bingung, tertawa, dan ada yang takut. Mungkin dikira orang gila. Tapi aku tetap cuek aja. Sedang mendalami pantomim. Tes mental.

Di pasar malam sekaten alun-alun utara, ada ibu-ibu bilang,"kok dibungkem ngono ngopo e mas?"

Aku tetap jalan, dalam hati tersenyum.

Tujuanku berikutnya adalah Plang Jalan Malioboro. Panjang dan melelahkan. Pakai Jas ternyata panas juga walau malam dingin. Sepanjang jalan Malioboro. Dengan mulut terlakban. Ngap juga ternyata. Sudah sampai di plang Jalan Malioboro ramai. Males ah foto disitu. Akhirnya belok arah. Sekarang malioboro sisi kiri atau sisi timur jalan yang aku susuri.

Sampai di depan Monumen Serangan Umum Satu Maret. Sempat foto-foto dengan para orang-orangan. Sebenarnya itu upaya untuk memperkenalkan karakter Muka Lakban ke khalayak ramai.

Habis itu jalan kaki lagi, didepan taman pintar, kaki merasa pegal sekali, istirahat sebentar di dekat shelter trans Jogja. Sambil menyiapkan tulisan JEC. Buat nanti kalau mau naik Trans Jogja tanpa berkata-kata. Kaki sudah enakan. Jalan menuju shelter Taman Pintar. Diledekin pegawai-pegawai Trans Jogja karena mulut terlakban.

Didalam shelter, aku dikira mahasiswa yang sedang aksi tutup mulut oleh orang-orang tua. Ada anak kecil yang penasaran dan bertanya-tanya, aku jawab saja dengan isyarat dan tulisan. Sempat juga berfoto dengan bocah itu. Yang bersama kedua orang tuanya naik bus kode 2A. Aku jurusan JEC naiknya kode 1A.

Didalam bus ada anak-anak kecil yang tertawa-tawa melihat penampilanku. Ada juga didepanku mbak-mbak yang sepertinya mengenal Tape Face ditipi. Biarkan saja. Yang penting hari itu aku berhasil jalan-jalan dikeramaian kota dengan mulut terlakban.

Sampai dikantor lagi jam 9 malam. Tapi sebelum masuk, lakban aku lepas, biar terlihat normal. Sekian cerita dari Si Muka Lakban di Jogja.

Senin, 05 Desember 2016

BUKU : Zen. Kamu Dimana?

Buku cerita tentang Hid dan Zen yang ditulis oleh KaJe berdasarkan history SMS dan panggilan telepon antara dua tokoh utama tersebut. Buku pertama ini (yang mungkin bersambung) ditulis menggunakan sudut pandang si cewek. Yang mengisahkan perasaannya terhadap si cowok yang bukan pacarnya. Tentu saja ini bukan kisah cinta. Bukan drama percintaan remaja ataupun korea. Hanya kisah manusia biasa yang dikemas secara istimewa.

Bukunya bisa didapatkan disini http://nulisbuku.com/books/view_book/9179/zen-kamu-dimana
Atau di nulisbuku.com
Dengan harga Rp 59.960

Rabu, 30 November 2016

THE TAMPAN DECORATORS : SUKA DUKA KRU THE TAMPAN DECORATORS

Setiap pekerjaan pasti mempunyai resiko yang harus ditanggung. Tidak semuanya menyenangkan, pasti ada saatnya tidak menyenangkan juga. Mau jadi penyanyi, jadi pemain film, jadi bupati, jadi gubernur, jadi Presiden, sampai jadi tukang dekorasi juga punya resiko masing-masing. Namanya Resiko Pekerjaan. Tak ada pekerjaan yang tidak menanggung resiko. Semua pekerjaan pasti ada resikonya.

Contohnya, ambil yang gampang saja. Karena buku ini menceritakan tentang kehidupan kru dekorasi, jadi contohnya pekerjaan tukang dekorasi saja.

Ya, para kru THE TAMPAN DECORATORS yang bekerja dibawah panji Ganteng Unyu Wedding Organizer juga punya resiko tersendiri atas pekerjaan mereka. Resikonya harus banyak begadang, kalau pekerjaan telat dimarah bos besar, pekerjaan kurang bagus dikomplain klien, dan masih banyak yang lainnya. Mari kita simak cerita mereka.

***

KRU BUJANGAN

Malam ini adalah sabtu malam, yang biasa disebut malam minggu. The Tampan Decorators sedang ada proyek dilapangan, mengerjakan dekorasi untuk ulang tahun seorang bocah usia satu tahun di Hotel Harper, Jalan Mangkubumi atau Jalan Margo Utomo yang dekat dengan Tugu Jogja.

"Malam minggu itu harusnya anak muda seperti kita itu jalan-jalan menikmati suasana malam ya Zen?" itu Wiratno yang berkata.

"Iya Wir, se-ha-rus-nya.. Tapi nyatanya enggak, kita tetap kerja," Zen membalas.

"Ya mau gimana lagi, memang sudah resiko kita kerja sebagai kru dekorasi," Wiratno berkata lagi.

"He-eh, lagipula kita kan cari uang.." timpal Zen.

"Kasihan Chandra, nggak bisa ngapel pacarnya, hehe.." Wiratno berkata sambil melirik Chandra.

"Iya nih, gagal malam mingguan, padahal mau ke Kaliurang," kata Chandra.

"Ke Kaliurang ngapain Ndra? Nyari Urang (Udang)?" tanya Zen.

"Biasaaa..." jawab Chandra.

"Aku kan nggak tahu kebiasaanmu bro, hehehe.." kata Zen.

"Zen ini kayak nggak tahu Kaliurang aja.. Huuu.." Wiratno menimpali.

"Kan memang aku nggak tahu Kaliurang Wir," jawab Zen polos sambil tangannya memotong styrofoam.

"Disana kan banyak monyet, terus monyetnya suka merebut kantong plastik yang dibawa wisatawan.. Nah, Chandra sama pacarnya mau ngerjain monyet-monyet itu.." jelas Wiratno.

"Caranya?" itu Zen yang bertanya.

"Dari rumah sudah bawa kantong kresek hitam yang diisi kotoran sapi, nanti sampai di Kaliurang yang banyak monyetnya, lempar aja, pasti kresek itu dikejar monyet.."

"Terus?.." tanya Zen.

"Pas dibuka monyetnya kecewa, isinya kotoran sapi.. Hahaha.." Chandra menyambung.

"Ada lagi cara lain.." Wiratno menyombongkan diri dengan mencibirkan bibirnya, jadi monyong-monyong persis Dono Warkop, tapi lebih tampan Wiratno.

"Gimana?" Zen bertanya.

"Sama seperti tadi, tapi kotoran sapinya diganti pakai batu yang lumayan besar, jadi, begitu dilempar terus dikejar monyet, digigit keras, pas dibuka isinya batu, hahaha.." Wiratno berkata sambil tertawa.

"Hahahaha.." Chandra ikut tertawa.

Malam minggu itu walaupun tetap bekerja dan tidak bisa jalan-jalan. Mereka, kru The Tampan Decorators yang masih bujangan mencoba menikmati pekerjaan mereka dengan diselingi senda gurau ringan agar pekerjaan mereka tidak terlalu berat dirasa.

***

KRU BERUMAH TANGGA

Kru The Tampan Decorators yang sudah punya anak dan istri pun tetap menanggung resiko.

Harus rela meninggalkan anak dan istri dirumah ketika ada panggilan tugas untuk menginap di hotel karena set dekorasi. Terutama yang rumahnya jauh, tentunya harus memberi uang tinggalan untuk yang dirumah. Kadang kalau sudah pulang dan dapat duitnya sedikit, resiko nya dimarah istri.

Ketika hari Minggu libur, anak ingin jalan-jalan, sang ayah capek dan ngantuk karena habis pasang atau bongkar dekorasi, waktu untuk keluarga jadi berkurang. Ayahnya libur pada hari Senin.

Biasanya kru yang sudah berkeluarga, duitnya akan cepat habis karena dipakai untuk keperluan anak sekolah, beli beras, bayar listrik, beli remote tivi dan lain-lain.

***

Mas Ratno pernah bilang,"Ayo kerjo karo ngguyu.."

Yang artinya Ayo bekerja sambil tertawa, yang bermakna bekerjalah dengan bahagia, tidak banyak mengeluh, bekerja penuh semangat, ikhlas, tetapi jangan terlalu spaneng (serius dan kaku).

Bekerjalah dengan bahagia apapun pekerjaannya. Jalani saja. Harus dengan bangga. Apalagi jika bekerja sebagai kru The Tampan Decorators.

Itulah sebagian gambaran Duka kru dekorasi. Biasanya dibalik kata duka tersimpan suka. Karena jika kita hanya menemui duka yang berkepanjangan maka tidak enak juga hidup di dunia yang indah ini. Maka, ada kata suka sebagai penyeimbang komposisi dunia yang bulat ini.

Suka nya sebagai kru The Tampan Decorators yang bernaung dibawah bendera Ganteng Unyu Wedding Organizer adalah :

Pertama, punya nama besar di Jogjakarta. GU sudah berdiri sejak tahun 1988 di Jogjakarta, dan berpengalaman di bidang dekorasi pernikahan, sehingga kru The Tampan Decorators punya kebanggan tersendiri.

Kedua, kru dekorasi biasa nginep di hotel mewah hanya dengan bayar tiga ribu rupiah per malam, bahkan bisa gratis untuk yang tidak punya kendaraan yang diparkir di area hotel.

Ketiga, bisa meminjam material dekorasi untuk kepentingan menikah sendiri asal nanti dikembalikan.

Keempat, bisa cuci mata ketika para waitress hotel dan juga petugas katering yang cewek-cewek mulai beraksi.

Kelima, makan gratis ketika jaga acara.

Nah, itulah cerita Suka dan Duka sebagai kru The Tampan Decorators. Tetap jalani hidup ini dan lakukanlah yang terbaik. Jadilah profesional.

Siapa yang mau bergabung jadi kru The Tampan Decorators?

Kamis, 17 November 2016

THE TAMPAN DECORATORS : DARU MENGENANG MASA LALU

Cowok tampan berwajah mirip Wolverine itu bernama Daru. Dia sedang duduk sambil melihat layar Hape nya yang didapat dari kantor Ganteng Unyu karena menjadi Kepala Pelaksana lapangan di tim dekorasi bagian pengerjaan Gazebo. Saat itu bos Ganteng Unyu memutuskan untuk memberi bantuan separuh harga untuk membeli hape yang bisa dipakai aplikasi BBM dan WA. Tapi hanya untuk para Kepala Pelaksana atau KaPel.

Daru sedang menambalkan ban motornya yang bocor tertusuk paku saat pulang kerja. Kebetulan hujan juga turun. Jadi sekalian berteduh saja. Dibengkel dekat dengan kantor Ganteng Unyu wedding organizer. Bengkel yang dekat dengan warung mie ayam diperempatan jalan.

Disana, di warung mie ayam tersebut ada dua sejoli memakai seragam SMA sedang menikmati mie ayam hangat sambil bercengkerama dan sesekali bercanda. Daru yang melihat pemandangan orang pacaran jadi teringat akan masa mudanya dulu. Matanya menerawang ke awang-awang, mencoba memutar kembali memori masa lalu.

***

Daru berada di usia dua puluh satu ketika tahun 2006. Dia sudah bergabung dengan Ganteng Unyu Wedding Organizer satu tahun. Walaupun hanya seorang tukang dekorasi, dia hobi gonta-ganti pacar. Maklum wajahnya tampan dan penampilannya cool, jadi gampang menarik perhatian lawan jenis terutama anak-anak SMA yang masih seneng-senengnya pacaran.

Hampir dipastikan setiap kenalan dengan cewek akan berakhir dengan jadian lalu pacaran. Dalam satu periode Daru bisa punya pacar empat sekaligus. Jika dihitung dengan kalkulator, ada dua puluh satu cewek yang pernah jadi mantan Daru. Tapi hanya ada dua nama yang berkesan bagi dia. Tera dan Soraya.

***

Bersama Tera.

Siapa dia? Dia adalah anak seorang tentara. Tapi selalu kabur dari rumah demi menikmati kehidupan bebas dijalanan. Kebetulan bertemu dengan Daru yang waktu itu masih suka jadi pengamen di lampu merah perempatan jalan Condongcatur, Jogja.

Tera berwajah cantik. Rambutnya sebahu, sebagian dicat warna ungu, sebagian lagi dibiarkan tetap hitam. Tingginya sekitar 155 cm. Memakai gelang karet hitam dan gelang kulit bertuliskan JOGJA, serta gelang spikey pada tangannya.

Siang itu Tera duduk disebuah warung dipinggiran jalan di daerah Condongcatur. Siangnya sedang panas dan memaksa Tera untuk minum air mineral merk terkenal yang dingin. Gluk glu gluk gluk. Begitu bunyinya ketika air membasahi tenggorokannya. Kemudian datanglah Daru dan seorang temannya yang bernama Andang ke warung tersebut. Numpang ngadem setelah ngamen di lampu merah.

"Boleh aku duduk disini?" kata Daru sambil menunjuk bangku panjang yang diduduki Tera.

"Eh, oh, boleh.. boleh mas, silakan," jawab Tera.

"Panas banget ya siang ini.." Daru membuka percakapan.

"Iya, aku sudah habis dua botol minuman dingin," sahut Tera.

"Emang mau kemana mbak?" tanya Daru.

"Nggak kemana-mana, cuma mau nongkrong dijalanan, suntuk dirumah," jawab Tera.

"Dijalanan keras mbak.. nggak enak, hati-hati." Daru menasihati.

"Aku nggak takut mas, kalau ada yang macam-macam, aku bilang pada ayahku saja, dia tentara.." jelas Tera.

"Oh, gitu ya?" Daru menyahut.

"Gawekne es teh kalih mbok dhe.." Tera berkata pada ibu-ibu yang punya warung dengan bahasa Jawa yang artinya (Buatkan es teh dua gelas Bu).

"Wah, minumnya nambah lagi mbak?" tanya Daru.

"Nggak mas.. bukan buat aku, tapi buat kalian berdua, kelihatannya kehausan banget, aku traktir sebagai salam perkenalan.. Namaku Tera.." sambil berbicara panjang lebar dan menjabat tangan Daru dan Andang.

"Aku Daru.."

"Aku Andang.."

"Oke, silakan diminum.. Ru.. Dang.." kata Tera.

"Terimakasih Ter.."

"Santai aja mas bro.."

"Kamu masih sekolah, Ter?" tanya Daru.

"Masih mas, kelas dua es-em-a," jawab Tera.

"SMA mana?"

"SMA Islam daerah Tajem, Sleman.." Tera menjawab.

"Ooo.." Daru dan Andang ber-o.

"Kapan-kapan main ke sekolahku mas, nanti aku kenalin ke teman-teman cewek, banyak disana.." kata Tera.

"Siap!"

Itulah perkenalan Daru dan Tera yang hingga akhirnya sering nongkrong bareng, ngamen, dan jalan-jalan bareng ketempat-tempat pacaran para pemuda pemudi indonesia di sekitaran Jogjakarta.

Hingga suatu saat ketika malam dan Tera sedang nongkrong di pinggir jalan bersama teman-teman jalanannya ada seorang bapak-bapak berpenampilan seperti tentara menyuruh Tera pulang dengan paksa.

"Tera!! Ngapain kamu disini!!? Nongkrong sama berandalan-berandalan.. Mau jadi apa kamu?!!! Ayo pulang!!"

Tera dimasukkan ke dalam mobil ayahnya. Daru dan kawan-kawan tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya terdiam.

Aku hanya bisa terdiam melihat kau pergi dari sisiku..

Itu tadi Ipang nyanyi secuil lagu.

Terra. Kini entah dimana rimbanya. Tak ada kabar tentang dia lagi.

***

Bersama Soraya

Soraya Herlina. Cewek yang sekarang jadi istri Daru dengan tiga anak. Manis dan imut-imut tampilannya. Alis agak tebal. Matanya tipis. Rambutnya lurus. Tinggi sekitar 150 sentimeter. Awal mula kenal dengan Daru ketika dikenalkan oleh Tera saat Daru main ke sekolah mereka.

Waktu itu yang dikenalkan Tera ada dua cewek, Soraya dan Fitri. Cantik-cantik semua. Daru hanya mengingat bahwa keduanya suka kepada Daru (menurut keterangan dari Tera). Tetapi kemudian hari Daru memilih Soraya.

Soraya yang memilih tidak masuk sekolah demi berduaan dengan Daru. Yang memilih menikah dengan Daru dan keluar dari sekolah. Karena Daru dituduh melarikan anak orang selama beberapa hari.

Pernikahan mereka berlangsung sederhana. Hanya di KUA.

***

Sekarang, Daru adalah kru The Tampan Decorators yang punya mobil pick-up, mobil sedan, rumah kuno di daerah Sleman, sawah luas, dan tiga anak.

Nama Daru ternyata memang membawa keberuntungan bagi dirinya. Ternyata dari kisah Daru yang urakan di waktu muda tetapi bisa tobat dan banyak harta pada masa berikutnya. Dapat diambil pelajaran bahwa tidak ada yang tahu takdir seseorang akan seperti apa.

Sapaan tukang tambal ban membuyarkan lamunan Daru.

"Mas, sudah selesai tambal bannya.." kata Tukang tambal.

"Oh eh oh anu, berapa?" kata Daru kaget.

"Delapan ribu mas.."

"Ini uangnya, terimakasih mas.." Daru berkata sambil menyerahkan uang sejumlah delapan ribu dengan rincian satu lembar lima ribuan, satu lembar dua ribuan, dan dua keping lima ratusan.

"Iya mas, sama-sama.."

"Monggo Mas," pamit Daru.

"Monggo.."

SELESAI

THE TAMPAN DECORATORS : CINTA WIRATNO KANDAS DI JEMBATAN GEMBLUNG

Wiratno yang tampan baru pulang kerumah Minggu pagi setelah selesai membongkar dekorasi di Jogja Expo Center (JEC). Dengan wajah pucat dan tubuh yang nampak sangat capek karena dua malam dia begadang mengerjakan dekorasi untuk acara resepsi pernikahan. Tapi dia membawa pulang uang bayaran sekitar enam ratus ribu dalam dompetnya sehingga hatinya tampak senang. Sampai dirumah, dia sarapan nasi yang sudah disiapkan ibunya. Lalu dia tidur tanpa mandi dulu. Walaupun begitu ketampanannya tidak luntur. Masih seperti pemeran Sembara dalam film Mak Lampir Ngidam Lemper.

Wiratno tertidur sampai sore hari menjelang maghrib. Matanya melek, ada beleknya sedikit. Diusapnya menggunakan jari tangan. Ternyata orang tampan tidurnya juga ngiler. Dengan malas dia mengelap ilernya yang sudah mulai mengering dipipi sampai ujung bibir menggunakan sprei bermotif hello kitty makan bakwan. Sprei itu hadiah dari mantan pacarnya waktu Wiratno ulang tahun.

Dengan tubuh masih terbaring. Matanya menerawang ke langit-langit kamarnya. Nyawanya belum terkumpul. Dia melamun. Membayangkan tentang wanita cantik yang mungkin menjadi jodohnya nanti. Dia asyik melamun sampai tidak sadar bahwa adzan maghrib sudah mulai berkumandang. Padahal menurut orang-orang tua jaman dulu, kalau maghrib-maghrib melamun, yang cowok bakal ditaksir kuntilanak, kalau cewek bakal ditaksir genderuwo atau buto ijo yang bisa merubah dirinya menjadi manusia. Buto Ijo kalau sedang jatuh cinta mungkin berubah warna jadi Buto Merah Muda. Karena cinta itu buta. Sehingga Buto pun buta karena cinta. Nggak tahu mana Ijo mana Merah Muda. Terlepas dari masalah buto tadi, Wiratno masih asyik melamun dikamarnya yang di dindingnya terpajang poster penyanyi dangdut Uut Selly, Via Valen, Eny Sagita, dan Lia Capuccino. Eh, ada juga poster cewek penari jathilan yang lagi naik kuda lumping makan beling satu kilo. Kudanya keselek. Jadinya pas difoto kudanya nyengir-nyengir.

Sedang asyik melamun, tiba-tiba pintu kamarnya digedor orang dari luar. Ternyata pelaku penggedoran adalah ibunya Wiratno. Penampilannya digambarkan sebagai ibu-ibu suku Jawa tulen. Bicaranya pun menggunakan bahasa Jawa karena memang keluarga Wiratno tinggal di daerah Gunung Kidul.

"Rat! tangi le.. wis maghrib iki lho.." ibunya berkata. (Rat! bangun nak.. ini sudah maghrib..)

"Nggih Bu.. niki kulo sampun melek kok.." jawab Wiratno. (iya Bu.. ini saya sudah bangun..).

Kemudian Wirat bangun dan menuju kamar mandi. Karena dari kemarin belum mandi. Sesampainya di kamar mandi, dia mencium aroma ketiaknya sendiri. Hampir muntah. Ternyata orang tampan kalau tidak mandi pun bau ketiaknya mirip bak sampah dipasar-pasar. Wiratno mandi sambil bernyanyi-nyanyi asyik. Lagunya campur sari berjudul Tresno Waranggono.
"Wis lilakno aku kang mas, tereet tereet tereeet.." begitu bunyinya.

Selesai mandi, Wiratno berpakaian. Kaos bergambar Andong Jogja menjadi pilihannya. Dipadukan dengan celana jins tiga perempat biru. Bersiul-siul lagu dangdutnya Rhoma Irama. Kemudian duduk diteras rumah sambil menyulut rokok. Menikmati asap yang berkebul-kebul. Seperti dia telah menemukan surga. Tidak lama kemudian, datang temannya yang bernama Kentung. Mengajak nonton jathilan di daerah Kalasan.

"Rat, nonton jathilan yuk.." ajak Kentung.

"Dimana Tung?" tanya Wirat.

"Di Kalasan, yang main Jathilan Paling Asyik.." jawab Kentung.

"Oke, saya ambil jaket dulu.." kata Wirat.

"Kita boncengan apa naik motor sendiri-sendiri Rat?" Kentung bertanya.

"Sendiri-sendiri aja ya, siapa tahu disana nemu cewek, jadi bisa diajak jalan-jalan sekalian, hehe.." jawab Wiratno.

"Oke deh, sip!"

"Eh, ntar dulu Tung.." Wiratno berkata.

"Apaan lagi Rat?"

"Anu, parkirnya bayar apa gratis?"

"Yaelah, kirain apaan.. Udah nggak usah mikir parkirnya, yang penting nonton jathilannya," jawab Kentung.

"Yaudah, ayo jalan," kata Wiratno sambil menstarter motornya.

***

Ngeeeeng.. Cegluk! Begitu bunyi motor Wiratno yang berhenti di parkiran penitipan sepeda motor.

"Sini mas, motornya jangan dikunci stang ya.." kata tukang titipan motor.

"Iya mas," Wiratno membalas.

"Ini nomernya, bayar langsung ya.." tukang titipan berkata lagi.

"Berapa?" tanya Wiratno.

"Tiga ribu.." jawab tukang titipan.

"Lima ribu dua motor ya mas, sekalian sama teman saya ini, adanya cuma lima ribu ini dikantong, hehe," kata Wiratno sambil mengeluarkan selembar uang lima ribuan dari kantongnya.

"Iya, mas, kita penonton setia Jathilan Paling Asyik lho, dimanapun pentasnya, kami selalu nonton.." timpal Kentung.

"Hmmm, yasudah nggak apa-apa sini.." kata tukang titipan.

"Makasih mas bro!" kata Kentung.

Lalu mereka berdua melangkahkan kaki menuju lokasi pertunjukan jathilan. Ternyata sudah mulai dari tadi. Penontonnya juga tampak ramai sekali memadati pinggiran arena. Persis laler ngerubung makanan lezat. Wiratno dan Kentung langsung mendesak ke dalam kerumunan itu. Kentung asyik menikmati pertunjukkan jathilan itu. Sedangkan Wiratno sebenarnya hanya mau mencari kenalan cewek saja dikeramaian tersebut.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Wiratno yang wajahnya tampan tersebut tiba-tiba pundaknya dijawil seorang cewek manis yang daritadi berdiri disampingnya. Dia menyapa.

"Mas.." kata cewek itu.

"Eh, iya, ada apa mbak?" tanya Wiratno kaget.

"Ada aku disini mas, kok dicuekin aja.." cewek itu menggoda Wiratno.

"Ah, mbak bisa aja.." Wiratno tersipu.

"Perkenalkan mas, nama saya Kanti.. mas namanya siapa?" tanya cewek yang bernama Kanti itu.

"Eh, anu, saya Wiratno mbak, panggil saja Wirat, atau Sudawirat, hehe.." jawab Wiratno sambil cengengesan persis beruk mau kawin.

"Oh, Sudawirat to.. kok mirip nama pendekar yang di film Mak Lampir Ngidam Lemper mas.."

"Hehe, Mbak suka nonton jathilan juga ya?" tanya Wiratno.

"Nggak juga mas, baru kali ini nonton jathilan.." kata Kanti.

"Oo.. Mbak Kanti rumahnya dekat sini?" Wiratno bertanya lagi.

"Bukan mas, saya orang daerah Berbah.. tadi kesini main dirumah teman, tapi dia sekarang berangkat kerja shift malam, jadi saya pulangnya nggak ada yang antar.. Mas Wirat orang mana?" kata Kanti panjang lebar.

"Oh begitu ceritanya.. saya orang daerah Piyungan mbak," Wiratno menanggapi.

"Iya mas," balas Kanti lirih.

"Kok nggak minta dijemput pacarnya?" Tanya Wiratno memancing untuk mengetahui dia sudah punya pacar atau belum.

"Saya belum punya pacar mas, alias jomblo.." jawab Kanti.

"Oh, jomblo.." dalam hati berkata YES! YES! YES!

"He-eh mas, kamu kesini sama teman atau sendiri?" tanya Kanti.

"Tadi sama teman, tapi naik motor sendiri-sendiri.." jawab Wiratno.

"Wah kebetulan dong.. nanti aku pulangnya ikut ya mas," pinta Kanti.

"Oh iya, bisa.. bisa," jawab Wiratno dengan hati berbunga-bunga.

"Pulang sekarang saja yuk mas, takut kemalaman, nanti ada begal.."

"Oh iya, ayo.."

"Rat, kamu mau kemana?" tanya Kentung yang kaget karena tiba-tiba Wiratno ngeloyor pergi.

"Mau pulang Tung, kamu ikut nggak?" jawab Wiratno.

"Jathilannya belum selesai, tanggung, yasudah kamu pulang dulu aja.. nanti aku nyusul," kata Kentung.

***

Beberapa kilometer dari tempat berlangsungnya pertunjukan jathilan tadi, Wiratno sedang asyik ngobrol berdua dengan Kanti diatas motor yang melaju pelan.

"Mas Wirat kerja dimana?" tanya Kanti.

"Anu.." Wiratno belum selesai ngomong, tapi segera dipotong Kanti.

"Masa kerjanya di anu mas? Hehe"

"Bukan, saya belum selesai ngomong.. saya kerja di Ganteng Unyu," sambung Wirat.

"Ganteng Unyu?" tanya Kanti heran.

"Iya, betul.."

"Tempat apa itu mas?" tanya Kanti lagi.

"Dekorasi nikahan.." jawab Wiratno.

"Namanya kok lucu mas, Ganteng Unyu, hehe.."

"Iya, soalnya yang kerja mas-mas ganteng seperti saya dan mbak-mbak unyu-unyu seperti kamu, hah!" Wiratno mulai menggombal.

"Ah, mas Wirat bisa aja.."

"Nti, kamu orang daerah Berbah, kenal Pak Kus nggak?" tanya Wiratno.

"Pak Kus yang supir itu mas?"

"Iya bener, kamu kenal?"

"Nggak begitu kenal mas, cuma ngerti aja.." jawab Kanti.

"Oo.. dia itu sering juga disuruh angkut barang-barang dekorasi Ganteng Unyu," jelas Wiratno.

"Oh gitu ya.."

"Rumah kamu sebelah mananya rumah Pak Kus?" Wiratno bertanya.

"Jauh mas.."

Tak terasa malam semakin dingin. Wiratno pun merasakan dinginnya malam itu. Padahal dia sudah memakai jaket yang cukup tebal dan baunya cukup apek. Didepan sebuah rumah yang sederhana tiba-tiba Kanti menepuk pundak Wiratno.

"Mas, sudah sampai mas.. rumah saya disini," kata Kanti.

"Eh, oh, iya Nti.."

"Terima kasih ya mas Wirat.. mampir dulu mas," ajak Kanti.

"Nggak usah Nti, udah malam, mau langsung pulang saja.."

"Yasudah, hati-hati ya mas.."

"Iya.."

Dalam hati Wiratno berbunga-bunga. Sepertinya dia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Langsung ingin memilikinya.

"Ah, betapa senang rasa hati.." Wiratno menyanyikan sepenggal lagu dangdut lawas.

Sambil menstarter motornya. Kemudian dia memasukkan gigi satu. Sejenak kemudian dia panik karena motornya sudah di gas tapi tak beranjak maju sedikitpun. Wiratno bingung. Tiba-tiba suasana disekelilingnya yang tadi ada rumah-rumah mendadak jadi gelap dan terdengar suara gemericik air.

Wiratno merasakan kakinya basah dan dingin. Lalu dia mengecek keadaan sekitarnya dengan menyalakan korek api gas nya.

"Astaghfirullahaladziim! Kok saya ada di pinggiran sungai? Sungai mana ini? Perasaan tadi saya ada dikampung daerah Berbah.." kata Wiratno kepada diri sendiri.

Kemudian didengarnya ada suara motor lewat. Wiratno pun berteriak minta tolong kepada motor yang lewat tersebut.

"Tolong!.. Tolong!.." teriak Wiratno.

"Seperti suaranya Wirat.." ternyata orang yang lewat itu Kentung, dan mengenali suara Wiratno yang minta tolong. "Rat!? Rat!?"

"Tung tolong Tung!" teriak Wiratno yang juga mengenali suara Kentung.

"Ngapain malam-malam disitu Rat?" tanya Kentung penasaran.

"Udah nggak usah banyak tanya dulu, sekarang bantu saya dorong motor biar bisa dibawa ke jalan."

"Oke oke Rat!"

Akhirnya motor Wiratno berhasil dibawa ke jalan dan bisa dinaiki lagi. Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan pulang. Ngebut. Biar cepat sampai.

Waktu menunjukkan pukul sebelas malam ketika mereka berdua sampai dirumah Wiratno. Mereka kemudian duduk dikursi yang ada diteras. Wiratno menyalakan korek api gas dan menyulut rokok yang ada dimulutnya. Kentung juga ikut-ikutan.

"Kamu tadi ngapain dipinggiran kali Jembatan Gemblung?" tanya Kentung.

"Nggak tahu, tiba-tiba saya ada disitu.." jawab Wiratno.

"Kamu itu tadi kelihatan aneh, lagi asyik nonton jathilan tiba-tiba ngajak pulang, saya juga tadinya nggak mau pulang, tapi melihat kamu yang seperti ngomong sendirian, saya jadi khawatir ada apa-apa sama kamu, terus saya ikuti kamu dari jauh.." jelas Kentung.

"Saya itu tadi ngobrol sama cewek cantik, terus dia minta diantar pulang.." Wiratno juga menjelaskan.

"Tapi yang saya lihat, kamu ini naik motor sendirian.."

"Weladalah.. jadi cewek cantik tadi itu hantu jembatan gemblung?" Wiratno kaget.

"Pasti! Saya tadi ngikuti kamu itu sebenarnya juga takut, udah jalanannya sepi, kanan-kiri jalan ada kuburan luas, terkenal angker pula.. tapi berhubung kamu itu teman saya, apa boleh buat? Saya beranikan diri.." jelas Kentung.

"Terimakasih ya Tung, udah nolong saya.." kata Wiratno.

"Iya, makanya jangan keseringan melamun maghrib-maghrib, jadi ditaksir kuntilanak deh.. Haha," kata Kentung mencairkan suasana.

"Cewek itu tadi namanya Kanti, wajahnya juga agak bule gitu Tung.."

"Hemm, gaul juga hantunya menyamarkan huruf "U" jadi "A" biar kamu nggak tahu namanya Kunti, hahaha.."

"Mungkin sering nonton film barat, yang huruf "U" bisa dibaca "A" hahaha," Wiratno tertawa.

Wiratno yang tampan itu pun kemudian masuk ke dalam rumah setelah Kentung pamitan pulang. Di dalam kamar, Wiratno belum bisa memejamkan mata. Masih memikirkan nasibnya yang kurang beruntung dalam hal percintaan. Selalu berbanding terbalik dengan wajahnya yang tampan, yang seharusnya dengan mudah menaklukkan cewek-cewek dimanapun. Ada yang naksir, ternyata hantu. Kan repot. Tapi mungkin memang dalam kehidupan sekarang ini, tampan saja tidak cukup. Harus punya sesuatu yang lain, yang bisa membuat cewek-cewek nyaman berada didekat para cowok.

Akhirnya setelah beberapa jenak, Wiratno tertidur. Ngorok dengan irama musik jazz campur dangdut.

Senin, 14 November 2016

THE TAMPAN DECORATORS : GANTENG UNYU WEDDING ORGANIZER

GANTENG UNYU (disingkat GU) adalah sebuah Wedding Organizer di Jogja yang sudah sangat tersohor diseantero Jogjakarta dan daerah lain di Pulau Jawa. Disinilah para mas-mas ganteng dan mbak-mbak cantik terpilih bekerja mengurus resepsi pernikahan orang-orang yang tertarik menggunakan jasa wedding organizer.

Layaknya sebuah perusahaan besar, di Ganteng Unyu juga terdapat beberapa bagian pekerjaan. Dari mulai Manajer sekaligus Bos dan juga pemilik ada Koh Gie. Kemudian dibawahnya ada Admin Keuangan yang diperankan oleh Mbak Intan yang rambutnya dicat merah, katanya biar mirip uang seratus ribuan. Lalu dibagian Purchasing ada Mbak Opie yang suka melakukan transaksi pembelian dan pemesanan keperluan untuk penunjang acara pernikahan. Setelah itu ada Mas Tomo sebagai Supervisor untuk kru The Tampan Decorators yang isinya cowok-cowok tampan dan rupawan. Nanti kita kenalan satu persatu dengan mereka. Oh iya, dikantor masih ada Oz sebagai Admin Umum dan mengurus persewaan kostum dibantu oleh Bang Tolib asal Purworejo yang kadang jadi penari kuda dikesenian tradisional Jathilan. Ada lagi bagian CS, bukan cleaning service lho, tapi Customer Service yang posisinya diduduki oleh Betty Rahayu (sebut saja Betty). Selain mereka-mereka itu, di kantor masih ada Mas Dodo sebagai kepala drafter atau juru gambar yang tugasnya membuat denah untuk setting dan plotting dekorasi dibantu seorang junior drafter bernama Nanda asal Sleman yang biasanya membuat gambar ornamen dan tulisan serta bentuk dalam gambar dua dimensi yang nantinya di produksi oleh kru dekorasi bagian produksi. Ganteng Unyu juga mempunyai divisi Event Organizer (EO) yang dikoordinatori oleh Richard. Para kru EO juga diperankan oleh mas-mas tampan dan mbak-mbak cantik yang tentunya ahli dalam melaksanakan tugasnya dilapangan saat ada acara resepsi pernikahan. Yang tidak boleh ketinggalan adalah seorang "cowok kantor" alias Office Boy ganteng bernama Dwi Gandool yang hobinya dangdutan dan bernyanyi dengan suara yang keras. Saking kerasnya, kalau kalian ada di depan kantor GU dan Dwi ada dibelakang gudang GU itu bisa dengar suara tertawanya yang mirip sinterklas lagi makan bakwan. "Ho Ho Ho!!"

Dari kantor, perkenalan lanjut ke Pos Security Ganteng Unyu yang dihuni tiga orang keamanan yang sistem kerjanya dibagi menjadi tiga shift. Ada Pak Agung yang berperan sebagai kepala security, kemudian Pak Har, dan Mas Richo yang menjadi anggotanya. Mereka bertiga bergantian sesuai dengan jadwalnya. Selain berjaga, kadang juga menjadi juru parkir, membuat teh untuk karyawan jika OB libur, dan mencatat segala urusan yang menyangkut hal-hal yang ada di dalam pos.

Nah, sekarang kita masuk ke gudang Ganteng Unyu yang dihuni oleh tukang dekor - tukang dekor ganteng, kecuali dua florist cewek yaitu Mbak Cicilia dan Mbak Maria, mereka kru dekorasi bagian bunga dan kita sebut saja The Cantik Florist.

Mas Ratno, adalah anggota The Tampan Decorators yang paling tua dan berpengalaman. Sudah dua puluh tahun lebih berkecimpung dalam dunia per-dekorasi-an. Walaupun sekarang usianya sudah kepala empat, tapi jiwanya masih tetap muda dan sisa-sisa ketampanannya pun masih tampak. Ciri khasnya adalah rambut mulai memutih, kaos oblong, berkalung kunci motor, celana jins tiga perempat, sendal kodok, dan rokok ditangan dengan langkah kaki yang perlahan tapi pasti.

Mas Widhi, kru The Tampan Decorators yang hobinya mengelus-elus motor biar tetap kinclong. Motto-nya "Kebersihan adalah sebagian dari Iman". Dia adalah kru dekorasi yang paling menjaga kebersihan sesuai dengan tugasnya sebagai kru dekorasi bagian Detail.

Antono, anggota The Tampan Decorators yang tinggal di gudang karena rumahnya jauh dari Jogja. Setiap minggu selalu menyempatkan pulang ke kampungnya di Temanggung. Melepas rindu kepada istri dan anak-anaknya. Punya motor plat AA berwarna emas.

Mas Angger, berkacamata, rambut cepak ala Keanu Reeves di film Speed, memakai hem, jam tangan, dan celana jeans panjang adalah ciri penampilannya. Tugasnya di GU adalah sebagai koordinator logistik dan mengurus kain. Kadang mencuci kain, menjemur kain, dan melipat kain biar menjadi rapi. Anggota The Tampan Decorators yang satu ini bisa juga bermain listrik dan lampu.

Bowo, koordinator produksi di gudang Ganteng Unyu. Hobinya nonton wayang dan sinden-nya yang semelohei sampai pagi. Selain itu dia juga hobi mancing, bahkan ikut komunitas Mancing Mania Jogjakarta (disingkat MMJ). Anggota The Tampan Decorators yang ini memelihara rambut dan jenggot biar panjang. Mungkin biar kelihatan serem, jadi ikan-ikan yang mau dipancing udah nyerah duluan dan dengan sukarela ditangkap.

Daru, kru The Tampan Decorators yang wajahnya mirip Wolverine lengkap dengan cambang dan jenggot. Tapi badannya kurus. Sering mengerjakan Gazebo dalam dunia per-dekorasi-an, makanya kadang ada istilah Gazebo Daru untuk menyebut Gazebo yang dikerjakan Daru dan kru-nya atau Juragan Gazebo untuk Daru sendiri.
Suka dengan lagu-lagu lawas jaman Nike Ardilla masih hidup.

Wiratno, pemuda ndeso yang paling tampan dalam kru The Tampan Decorators. Mirip pemeran Harry Potter deh pokoknya. Kebetulan dia juga suka dunia sihir, yaitu nonton jathilan dari kampung ke kampung setiap hari Minggu. High Quality Jomblo. Maklum banyak cewek yang minder karena ketampanannya. Mottonya adalah " Aku kan ngerti kesehatan."

Catur, kru The Tampan Decorators yang di klaim mirip Ariel Noah. Kru asal Klaten, Jawa Tengah. Kru yang paling ahli karena kapanpun, dimanapun, dalam keadaan apapun tetap Catur. Bahkan sampai ada yang bilang, "Catur iki, rono rene catur wae.." artinya "Catur itu, sana sini catur terus."

Pancolo, kru The Tampan Decorators dengan nama paling unik. Sengaja diberi nama seperti itu biar cerita ini ada nama uniknya. Bertopi, berkaos, bercelana selutut, bersandal. Digambarkan sebagai sosok yang keras dengan gaya bicara yang ceplas ceplos. Hingga ada istilah Radio Pancolo.

Mas Agus, menjalani peran sebagai kru The Tampan Decorators yang selalu membawa makanan didalam kantong celananya. Seumuran dengan Mas Ratno, dan sisa-sisa ketampanannya masih tampak walaupun sudah agak botak. Suka menyetel dan mendengarkan lagu-lagu nostalgia semacam Antara Cinta dan Dusta, Antara Benci dan Rindu, dan antara-antara yang lain.

Paryono, tugasnya dalam dunia per-dekorasi-an adalah sebagai Manusia Pohon, maksudnya kru yang mengerjakan dekorasi pohon artificial. Dimana ada pohon, disitu ada Paryono. Tapi jangan dilempari pisang ataupun kacang, karena Paryono juga manusia. Iya, Manusia Pohon yang bertopi dan bersepatu ketika menjadi kru The Tampan Decorators.

Chandra, kru paling muda The Tampan Decorators, style berpakaiannya ketika dilapangan adalah topi, jaket jeans, celana jeans skinny, dan sepatu kulit. Naik motor jadul punya bapaknya. Punya pacar namanya Claudea. Punya tas slempang kecil untuk membawa peralatannya.

Apri, anggota The Tampan Decorators yang spesialis styrofoam. Suka minum es teh yang ditaruh dalam kresek warna hitam. Style nya rapi dan suka bersih-bersih area kerja dilapangan.

John, suka dengan pekerjaan yang kasar, rambut panjang, berkacamata, topi dibalik kebelakang, celana doreng, dan gelang-gelang aksesoris menghiasi tangan kanan dan kirinya. Adalah kru The Tampan Decorators yang minumnya harus pakai es. Teh pakai es, kopi pakai es, susu pakai es, jeruk pakai es, bahkan air putih juga harus dikasih es. Katanya dia kalau minum yang nggak pakai es malah kena flu dan batuk.

Budi, kru The Tampan Decorators yang lulusan SMKI jurusan seni teater urusan belakang panggung. Hobinya nongkrong di Angkringan. Ciri-cirinya, kalau kalian di angkringan sekitaran Jogja lihat ada orang memakai topi ala distro, kemudian baju flanel lengan panjang, celana jeans panjang yang sobek dibagian lututnya, bersepatu dengan logo garis putih tiga lembar, tangan kanan pegang hape, dan tangan kiri pegang rokok, menghadap secangkir kopi. Itu namanya Budi.

Zuldan, kru The Tampan Decorators yang katanya selalu menyetel dirinya dengan style kuli. Suka membuat kepanjangan dari nama-nama temannya. Tokoh Zuldan ini dibuat dengan kepribadian jawa dan diceritakan tinggal di sekitaran jalan Imogiri yang terkenal dengan Makam Raja-raja Mataram.

Taufik, kru The Tampan Decorators yang badannya kecil tapi kerjanya lincah dan cekatan. Biasa diperankan sebagai tukang dekorasi kamar dan bagian detail. Penghuni gudang GU juga, karena digambarkan dia berasal dari Wonosobo.

Andri, terkenal dengan kata "lek" (huruf e nya berbunyi seperti ketika mengucapkan kata "sate") setiap berdialog dengan orang lain. Selalu siap ditugaskan dalam proyek kapanpun. Tenaganya seperti tak pernah habis. Walaupun digambarkan dengan tubuh yang cenderung kerempeng.

Tri Berbah atau disebut Tri Ambarwati atau biar singkat sebut saja namanya Tri. Adalah kru The Tampan Decorators yang hobinya senyum. Dikampungnya diberi kepercayaan memegang arisan bapak-bapak. Prestasi yang membanggakan bukan? Ah biasa saja.

Wahyu, rambut gondrong lurus, naik motor sport hijau, pokoknya cocok jika main sinetron Anak Jalanan. Dia adalah kru The Tampan Decorators yang punya tattoo bertuliskan huruf jawa ditangannya berbunyi "Pacobaning Urip" atau Cobaan Hidup. Dan digambarkan selalu berdialog dengan bahasa jawa yang halus.

Heru, kru The Tampan Decorators pemasang pohon yang suka memakai topi ala Ari Wibowo (penyanyi lawas tahun 80 an), tapi lebih mirip dianggap topi ala copet terminal, adalah kru yang suka tertawa ketika mendengar pembicaraan yang lucu. Kalau jadi copet, mungkin Heru adalah The Tampan Copet.

Wiyanto, kru The Tampan Decorators asal lereng Gunung Merapi, dulunya teman Mak Lampir. Tapi turun gunung dan tinggal dirumah kos Handayani. Hobinya memelihara burung dan mancing. Punya adik perempuan yang cantik.

Mas Tri, florist The Tampan Decorators dengan ukuran tubuh jumbo. Kalau sedang ada proyek dilapangan, selalu bawa bekal cemilan. Mulai cemilan ringan semacam wafer, biskuit, eggroll sampai cemilan superberat semacam nasi padang, gudeg, lontong opor, dan ayam geprek.

Han, kru The Tampan Decorators yang selalu mempunyai bahan untuk berbincang-bincang dengan siapapun. Bekerjanya tak kenal ngantuk. Karena memang biasa begadang. Hobinya memelihara ayam Jago, dan punya ayam Jago yang diberi nama Cindelaras.

Zen, kru The Tampan Decorators yang tinggal digudang Ganteng Unyu karena rumahnya digambarkan ada di Pekalongan. Satu kamar dengan Antono. Disini, Zen berperan sebagai kru produksi properti berbahan styrofoam.

Ari, kru gudang The Tampan Decorators yang sangat bermanfaat bagi kru lain. Dia seperti buku daftar isi yang tahu dimana letak barang-barang digudang. Pokoknya kalau mencari sesuatu dan hampir menyerah. Tanya saja Ari. "Ok Ari"

Mas Yuni, kru The Tampan Decorators bagian ekspedisi. Kerjanya cuma disuruh jalan-jalan. Ke toko-toko peralatan dan perlengkapan, ke Bank, dan ke tempat yang akan didekorasi. Sering juga diberi tugas Jaga Acara ketika sedang berlangsung resepsi.

Selain cowok-cowok tampan yang sudah disebutkan tadi, ada juga kru dekorasi cewek. Khusus bagian florist atau tukang bunga.

Pertama ada Mbak Cicilia yang memang setiap hari berangkat ke gudang Ganteng Unyu walaupun cuma setengah hari. Mbak Cicilia digambarkan dulunya orang Jakarta dan kemudian tinggal di Jogja setelah menikah.

Kedua ada Mbak Maria alias Bu Santoso (karena istri dari Pak Santoso). Tidak bisa masuk setiap hari karena digambarkan asli Muntilan dan mengurus kembang juga disana. Orangnya mungil dan penampilannya masih seperti ABG.

Itulah sekilas tentang kru dekorasi Ganteng Unyu Wedding Organizer yang dengan semangat menunjang acara resepsi pernikahan orang-orang yang belum tentu dikenal oleh mereka. Mengorbankan waktu week end mereka untuk tetap membahagiakan para pengantin.

Selain mengerjakan dekorasi untuk pernikahan, Ganteng Unyu juga bisa mengerjakan dekorasi Ulang Tahun, Gathering, Arisan besar, Pameran atau Expo, Event tematik dan kadang dekorasi upacara kematian.

Semua akan diceritakan dalam serial The Tampan Decorators dengan persoalan sebagai tukang dekorasi dalam kehidupan yang diracik dengan bumbu humor. Agar bisa dinikmati pembaca dalam lapisan semua umur.

Senin, 19 September 2016

FITRIA AYU MURIANTI

Sedang dingin. Cuaca diluar. Maka aku hanya dikamar ditemani artis-artis dunia yang suaranya sudah aku beli dan aku suruh bernyanyi. Ada satu lagu yang kebetulan mengingatkan aku dengan seseorang, dia temanku, kenalan waktu SMA. Lagu berjudul Mirai, berbahasa Jepang, yang nyanyi Kiroro. Lagu itu adalah lagu kesukaan temanku itu, dan aku jadikan nada dering kalau dia yang menelepon. Malam ini, aku akan bercerita tentang dia, karena aku tiba-tiba ingat dengan dia. Fitria Ayu Murianti.

Waktu itu akhir tahun 2007. Aku kelas tiga SMA. Dan jomblo. Pagi itu jam sekolah. Ada pesan masuk ke hapeku yang waktu itu, Sony Ericsson w200i.

"Hai Zen" begitu tulisannya.

"Hai juga, ini siapa?" begitu balasanku. Bertanya juga.

"Aku Rini," jawabnya.

"Rini mana?" aku bertanya lagi.

"Semarang, aku temannya mbak Tika.." dia menjawab.

"Tika? Siapa lagi?" tanyaku.

"Kakak kelasmu waktu di SMA, dia yang kasih nomermu ke aku," jelasnya.

"Ooh.."

Lalu ada pesan masuk lagi, dari nomer lain. Pakai bahasa jawa.

"Zen, iki aku Tika, mbakyune Yuli, ngko nek ono bocah SMS koe, arane Rini, kae kancaku neng Semarang, mau aku njaluk nomermu lewat Pockel, terus tak kek ke Rini, soale bocahe njaluk, ora opo-opo kan?" itu SMS dari Tika. (artinya : Zen, ini aku Tika, kakak perempuannya Yuli, nanti kalau ada anak SMS kamu, namanya Rini, itu temanku di Semarang, tadi aku minta nomermu kepada Pockel, terus aku kasih ke Rini, soalnya tadi anaknya minta, nggak apa-apa kan?)

"Yo, ora opo-opo, malah seneng aku, oleh kenalan cewek, hehehe.." ini aku menjawab Tika. (artinya : ya, nggak apa-apa, aku malah senang, dapat kenalan cewek, hehehe).

Itu konfirmasi dari Tika, yang nama lengkapnya Nur Silvianah Antika. Kakak kelasku waktu di SMA. Dia waktu itu sudah lulus dan melanjutkan kuliah di UNISULA, Semarang.

Ada panggilan masuk. Dari Rini.

"Halo.." dia menyapa.

"Halo juga," balasku.

"Zen, aku pernah dengar lagu yang ada di hape-nya mbak Tika, katanya itu yang nyanyi kamu ya?"

"Lagu yang mana?" tanyaku.

"Yang ada gininya.. Kutunggu kau kutunggu, kunanti walau tak pasti, walau sampai akhir hayat ini.. gitu.." dia nyanyi.

"Oh lagu itu, iya yang nyanyi aku, kenapa?"

"Lagunya bagus, terus aku minta dikenalkan ke kamu sama mbak Tika, katanya kamu adik kelasnya di SMA.."

"Iya, betul.."

"Salam kenal ya Zen.."

"Salam kenal juga," balasku dan dilanjut pertanyaan,"Kamu teman kuliahnya Tika?"

"Bukan, aku cuma tetangga tempat dia kost disini, jadi kenal." jelasnya.

"Oh, gitu.."

"Aku masih SMA, kelas dua.. Eh, sudah dulu ya, ada guru masuk kelas.." tutup Rini.

"Iya.."

Diawal ini. Memang Rini yang dikenalkan oleh Tika. Lalu, perkenalanku dengan Fitria tentu saja berawal dari Rini yang satu sekolah dengan dia. Hari itu, aku serasa jadi orang hebat. Waah.. Senangnya masa muda. Tapi sayang, aku tidak ingat, itu hari apa dan tanggal berapa. Selanjutnya saling tanya jawab lewat SMS sebagaimana layaknya orang yang baru kenal. Tapi tidak usah aku ceritakan.

***

Beberapa hari kemudian. Aku dirumah, habis mandi. Sedang tidak sekolah, tapi bukan hari libur, karena yang kelas dua dan kelas satu berangkat. Ada telepon masuk, nomer baru, aku angkat. Suara cewek, rame.

"Halo.." sapaku.

"Halo," jawabnya.

"Siapa ini?" tanyaku.

"Aku temannya Rini, namaku Fitria, tapi biasa dipanggil Kicrid.." jelasnya.

"Hehehe, kenapa bisa gitu?" aku penasaran.

"Mungkin karena aku kurus, hehe." jelasnya.

"Oh, ada apa Fit?"

"Panggilnya Kicrid aja, biar lebih akrab, hahaha.."

"Iya, Crid, hehe.."

"Aku dengar dari Rini soal lagumu, aku juga sudah dengar lagunya, bagus, aku juga suka.."

"Iya, terima kasih.. Kamu disekolah?"

"Iya.."

"Pantesan rame, hehe.."

"Iya, eh, nanti kirim MMS bisa?"

"Bisa, ke nomer ini?"

"Iya, nanti aku kirim fotoku juga.."

"Ok."

"Jangan bilang-bilang ke Rini ya.."

"Kenapa?"

"Nggak apa-apa, tapi jangan bilang aja.."

"Iya, deh.." jawabku.

Setelah itu telepon ditutup. Dan dilanjut dengan SMS seperti biasa. Kadang juga MMS untuk saling mengirim foto. Aku waktu itu malah dekat dengan Kicrid. Dan sering juga telepon-teleponan jika sudah lewat tengah malam. Waktu itu menelepon pada jam-jam itu adalah surga bagi kami pelajar SMA, karena operator memberikan tarif yang sangat murah untuk menelepon sepuasnya. Sering kami begadang hanya untuk mengobrolkan hal-hal yang tidak penting. Dan yang aku ingat memang nada dering itu. Sedangkan obrolannya apa saja, aku lupa. Mungkin gombalan dan rayuan anak SMA jaman dulu. Hehe. Pernah juga Kicrid minta aku untuk nyanyi secara langsung lagu yang berjudul Korban Cinta itu lewat HP. Pertemanan itu berlangsung lama. Sekedar lewat satelit. Tak pernah berjumpa. Dan kemudian lost contact. Karena aku punya pacar.

Jaman lost contact itu terjadi pada saat setelah aku lulus SMA sampai dengan tahun 2010. Nomer Kicrid juga sering gonta-ganti. Tidak seperti Rini, yang nomernya sampai sekarang, 2016, tetap yang dulu. Jadi, pada masa lost contact itu aku hanya tahu kabar Kicrid dari Rini. Terimakasih kepada Rini. Nama lengkapnya Rini Nursanti.

Tahun 2010. Aku ketemu Kicrid di facebook. Waktu itu aku dapat akunnya dari Rini. Nama akun Kicrid adalah Kicridh Si Nona Oneng. Dengan hadirnya facebook, jadi mudah untuk saling mengirim gambar. Tapi sayang, pulsa untuk internetannya jadi boros. Maka, kami lebih suka menggunakan facebook buta alias tanpa foto melalui program 0.facebook.com yang benar-benar gratis.

Sempat beberapa kali ngobrol difacebook, tapi yang aku ingat hanya ini.

"Hai Kicrid.."

"Hai juga Zen," balasnya.

"Apa kabar?"

"Baik, kamu gimana?"

"Aku juga baik, lama kamu hilang, kemana aja? Aku hanya tahu kabarmu dari Rini.."

"Oh.. Aku kemarin ke Solo.. Nanti aku kirim ke kamu foto-fotonya."

"Iya, terima kasih.."

"Kamu sekarang kegiatannya apa Zen?"

"Aku kuliah, dan rindu padamu.. setengah mati.. Hehehe"

"Kayak lagunya d'masiv, Rindu Setengah Mati.. Hahaha"

"Iya, dan itu memang benar.. kamu juga perlu tahu, kalau aku menuliskan pesan untukmu di gerbong kereta barang yang berhenti distasiun.."

"Kamu tulis apa?"

"TITIP RINDU BUAT KICRID! By Zen"

"Hahaha, beneran?"

"Iya, mungkin kamu tak akan pernah melihatnya, karena aku pun tak tahu kemana kereta itu melaju, ke Semarang atau tidak.."

"Terimakasih sudah rindu padaku.."

"Terimakasih sudah mau dirindui.."

Sudah itu, Kicrid ganti akun facebook lagi, namanya Fitria Si Nona Manis. Dia kerja jadi SPG di Philips di Paragon Mal Semarang. Sudah jarang aku komunikasi dengan dia. Pernah aku ingin menemuinya secara nekad dengan minta ditemani teman-teman kuliahku. Tapi nggak jadi. Padahal sudah janjian untuk bertemu di JAVA MAL dekat rumahnya yang ada didaerah Mrican.

***

Sampai sekarang, tak sekalipun kujumpai dia. Berteman hanya lewat satelit. Terima kasih kepada satelit. Yang aku ingat dari Kicrid adalah rambutnya lurus, matanya dua, bernafas menggunakan paru-paru melalui hidung dan tenggorokan menghirup oksigen, kalau ke sekolah pakai seragam. Badannya kurus. Manis dia. Yang aku tahu, sekarang dia sudah punya suami satu, dan anak satu. Semoga bahagia dengan kehidupanmu sekarang, Crid!

Ah, terima kasih sudah mau mengenalku. Terima kasih juga kepada Tika. Terima kasih kepada Rini. Terima kasih kepada HaPe. Terima kasih kepada gerbong kereta. Terima kasih anak-anak Punk. Terima kasih d'masiv. Terima kasih kepada Tuhan untuk oksigen, air, tanah, cahaya matahari. Sehingga aku bisa memainkan peran dalam peristiwa sejarah itu dengan baik.

Ini lirik lagu yang mereka dengar. Sebenarnya aku hanya menyanyikan ulang, dulu lagu itu belum populer, karena memang dinyanyikan oleh pengamen punk jalanan. Aku dapat lagu itu tahun 2004 waktu di Lampung.

Kuingin kau tahu ku mencintaimu
Kuingin kau tahu ku menyayangimu
Karena adanya aku oh sayang

Jalan hidup kita memang berbeda
Aku hanya anak Punk jalanan
Namun salahkah bila aku mencintaimu

Kutunggu kau kutunggu
Kunanti kau kunanti
Walau sampai akhir hayat ini

Aku adalah insan biasa
Yang tak luput dari rasa cinta
Namun salahkah bila aku mencintaimu

Kutunggu tiap waktu
Kunanti tiap hari
Walau sampai akhir hayat ini

Pacarku ilang diambil orang
Apa memang aku ini kurang tampan
Emang susah punya teman semakanan

Pacarku ilang diambil orang
Apa memang aku ini kurang kaya
Emang susah punya cewek mata duitan

Dasar cewek sialan!
Ngomongnya aja gede
Padahal selalu nggak ada bukti

Kutunggu kau kutunggu
Kunanti walau tak pasti
Walau sampai akhir hayat ini.



Jogjakarta, 19 September 2016 Masehi dan dingin bersama Kiroro yang bernyanyi Mirai.

Rabu, 07 September 2016

IBLIS INGGRIS TANPA HURUF L

Iblis Inggris tanpa huruf L
Lebih baik memang begitu
Sehingga wujudnya jadi tidak menyeramkan
Daripada harus kau pakai huruf L

Iblis Inggris tanpa huruf L
Lebih baik memang begitu
Sehingga tugasnya dibumi bukan menghasut manusia
Melainkan memperindah planet bumi

Iblis Inggris tanpa huruf L
Iblis Inggris tanpa huruf L
Iblis Inggris tanpa huruf L
Jangan menangis
Biar
Iblis Inggris pakai huruf L
Yang boleh menangis

Jogjakarta, 7 September 2016 masehi dan terbangun dari mimpi menjadi Nero dalam game

Selasa, 06 September 2016

DUA MALAM

Malam ini dia datang lagi
Dalam wujudnya yang manis
Dan menangis
Jika aku pergi

Untuk tugasnya mencegah aku
Meninggalkan dia
dia mengatakan
Jangan pergi lagi, tetap bersamaku

Jogjakarta, 6 September 2016 Masehi dan kipas angin berhembus ketubuhku

Senin, 05 September 2016

ULANG TAHUN MARTABAK

Hari sedang Minggu. Sorenya cerah tetapi angin tetap berhembus dan bergerak. Karena memang begitulah angin, jika ingin tetap disebut angin, maka dia harus terus bergerak, hidupnya berpindah-pindah.

Aku juga saat itu sedang bergerak diatas motor yang aku pinjam dari kakakku. Menuju ke Noyontaan, Pekalongan Timur. Karena memenuhi sebuah janji yang sudah aku ucapkan kepada seorang wanita yang pastinya harus aku tepati.

Dari rumahku di Mlokolegi, aku berangkat sekitar pukul setengah empat sore. Karena aku janji kepada wanita itu untuk sampai dirumahnya pukul empat sore. Aku lewat jalur Pantura Pekalongan saja biar cepat sampai, karena kalau lewat jalur Pantura Cirebon pastilah aku salah jalan dan kesasar. Ternyata dikota, sekitar pertigaan Ponolawen, depan Markas Brimob macet. Menyebabkan aku naik motornya jadi pelan dan menelusuri pinggiran jalan. Melewati jalan Jendral Sudirman, terus bergerak bersama waktu, setelah itu ke Jalan Setiabudi, melewati Ramayana, lalu berbelok kearah jalan Ahmad Yani dipertigaan antara Jalan Setiabudi, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Dr. Sutomo. Aku terus melaju, sampai di Noyontaan Gang 14A. Aku berhenti dan menelepon wanita itu, memastikan bahwa dia ada dirumah. Aku lihat, jam dihandphone juga belum ada jam empat sore. Masih kurang lima menit.

"Halo.." aku menyapa.

"Halo juga.." dia membalas.

"Aku kesasar," aku berkata demikian karena memang aku ingin berkata begitu. Nyatanya aku tidak kesasar.

"Hah? Di daerah mana?" dia bertanya.

"Nggak tahu, makanya nyasar, kalau tahu mah nggak nyasar, hehe.."

"Hehehe.."

"Sebentar, aku tanya ibu-ibu yang lewat dulu," aku pura-pura bertanya dengan ibu-ibu, padahal tidak ada ibu-ibu disitu. Aku seolah bertanya padahal bicara sendiri dan sengaja aku dekatkan ke handphone agar aku terdengar seperti sedang bertanya pada seorang ibu-ibu dengan logat Papua.
"Ah Ibu, boleh saya bertanya?.. Saya kesasar, ini daerah mana kah?.. Oh, kalau Noyontaan Gang13A itu dimana kah?.. Oh, lurus saja? Berapa meter lagi kah?.. Oh, iya, terimakasih Ibu.."

Lalu aku kembali bicara pada wanita yang akan aku datangi itu.

"Ah, udah, udah tahu sekarang, aku lanjut lagi ya.." kataku.

"Ok!"

Motor melaju. Ngeeeeng.... Memasuki Gang 13A yang sore itu banyak anak-anak bermain dijalanan gang yang lumayan lebar. Motor melaju pelan saja biar tidak dimarah penghuni gang-nya. Kemudian aku hentikan motorku disamping selokan didepan rumah wanita itu. Mesin aku matikan membuat aku menjadi seperti pembunuh yang mematikan sesuatu dengan gampang. Helm aku lepas lalu kugantungkan dikaca spion. Aku berjalan menuju rumah yang sepertinya baru direnovasi itu. Ada seorang bapak-bapak sedang duduk diteras tanpa memakai baju, hanya bercelana pendek saja. Dia adalah ayah dari wanita itu.

"Assalamu'alaikum!" itu aku mengucap salam, sambil menjabat tangan bapak itu lalu menaruhnya didahi, sebagai salam hormat. Katanya adat Jawa.

"Waalaikumsalam.." jawabnya sambil menjabat tanganku sambil berdiri.

"Endah ada Pak?" tanyaku basa-basi karena aku sudah tahu wanita yang aku sebut Endah itu ada dirumah. Kan aku tadi udah telepon dia.

"Ada.." lalu Bapak itu teriak memanggil nama anaknya," Ndaaaah.. Ndaaah.. Ada tamu.."

Wanita yang aku sebut Endah itu keluar dari tempat persembunyiannya. Berpakaian kaos dan celana warna pelangi. Dihias dengan senyum dibibirnya.

"Kok bisa nyasar, emang lewat mana?" tanya Endah.

"Lewat situ.." aku menunjuk saja.

"Hehehe, belum apal ya?"

"Iya, apalnya malah Jogja sama Tegal.. Pemalang juga apal," jelasku.

"Sini masuk.." perintah Endah kepadaku.

Aku masuk dan membuka tas punggungku. Mengeluarkan tas kresek berwarna ungu, yang didalamnya terdapat kardus bekas sepatu futsal adidas, yang ada isinya berupa buku-buku bacaan. Yang akan aku titipkan kepada Endah, karena mencegah buku-buku itu hilang atau dimakan rayap, dan kebetulan Endah juga suka membaca.

"Ini buku-bukunya Ndah.."

"Hehehe.."

"Ada Lupus, Goosebumps, Komik Rival, Abu Nawas, dan kawan-kawan.."

"Wow, senangnya aku."

"Eh, katanya mau ngajak aku lihat Graffiti ditembok, dimana?"

"Disana, dekat.. Aku ganti baju dulu ya.. Sebentar," kata Endah.

Beberapa menit kemudian dia muncul dengan dandanan yang rapi, aku pikir mau kemana? Paling lihat tembok saja, hehehe. Sekarang dia memakai celana jins biru dan kaos lengan panjang berwarna merah marun yang ada tulisannya "Good shoes take you Good place", ditambah tas cewek warna hitam.
Setelah itu kami pamitan untuk pergi sebentar. Jalan kaki.

Aku hanya memakai kaos bergambar Atsuko Maeda warna abu misty. Kalian tahu siapa Atsuko Maeda? Dia adalah artis Jepang kesukaanku, dia dulunya member AKB48 dan selalu jadi yang ada didepan. Aku punya lagu-lagunya dan gambar-gambarnya dihapeku. Hehehe. Dan aku memakai celana pendek warna hitam, ditambah sandal jepit Neckermann. Dipaksa bawa jaket pula, oleh Endah.

Kami berdua berjalan menyusuri Gang 13A lalu keluar menuju Jalan Dr. Wahidin kemudian menyeberang menuju Noyontaan Gang 13B. Sambil ngobrol.

"Kita mau kemana Ndah?" tanyaku.

"Makan martabak aneka rasa, ada cokelat, green tea, meses, silverqueen, kacang, cadburry, oh iya m&m's juga ada," jawabnya.

"Permen m&m's?"

"Iya.. Zen suka yang apa?" itu Endah bertanya kepadaku.

"Aku suka semuanya, hahaha.. Green Tea, Cokelat, Keju, Kacang.." itu aku menjawab pertanyaan dari Endah.

"Yaudah, nanti pesan yang delapan rasa."

Disitulah tempat dimana temboknya ada grafiti karya bomber-bomber Pekalongan berada. Aku meminta Endah menulis ditembok dengan spidol Permanent yang sudah aku persiapkan dari rumah. Ya, aku kemana-mana selalu bawa alat tulis atau alat gambar. Biar bisa mengusir kejenuhan disaat sendirian. Aku meminta Endah untuk menulis namanya. Dia mau, tapi nulisnya malah akun instagramnya "Endahkusma22". Lalu dia minta difoto disitu. Setelah itu, aku menuliskan sesuatu dibawah kata nama Endah, aku menulis "loves Zen" biar jadi seperti "Endah loves Zen" hehe. Kayak anak kecil aja. Endah protes, tapi tulisan itu tak bisa dihapus, kecuali jika Allah menghendaki.

Sebentar kami foto-foto disitu. Kira-kira sepuluh kali take photo. Sudah itu kami lanjut jalan. Menuju Jalan Kartini. Aku ikuti saja langkah Endah. Dia yang tahu tempat jualan martabak aneka rasa itu. Ternyata dekat. Nama tempatnya Martabak Platinum Ruby. Disekitaran Jalan Kartini. Aku melangkahkan kaki mengikuti Endah yang masuk ke dalam bangunan berpintu kaca yang tebal. Lalu menuju kasir melewati meja-meja dan kursi-kursi dan juga dinding-dinding yang didekorasi dengan hiasan klasik. Kami memesan martabak delapan rasa dengan pilihan, cokelat, green tea, keju, kacang, silverqueen, m&m's, cadburry, dan lupa. Hehehe. Minumannya Hot Lemon Tea. Lalu kami memilih tempat duduk yang diluar, biar bisa melihat kendaraan yang lewat. Meja nomer 9. Dan berhadapan duduknya. Ah, lagi-lagi Endah foto-foto. Suka begitu dia. Selalu foto apa-apa. Kemudian dia bilang.

"Sebentar, ada yang kelupaan.." katanya, lalu masuk kedalam.

Beberapa jenak kemudian dia keluar lagi. Kami ngobrol. Ngobrol apa saja.

"Endah, sering kesini?" tanyaku.

"Nggak, baru dua kali, kalau dihitung dengan yang sekarang.." jawabnya.

"Oh.."

"Dulu diajak teman," jelasnya.

"Cowok apa cewek?" tanyaku.

"Cewek, rekan kerja.. Eh, Zen mau makan mie ayam nggak?"

"Nggak ah, kan mau makan martabak.."

"Kirain mau, biar tambah kenyang.. Hehehe," katanya.

"Temanku dulu juga kerja disekitar sini, tapi dibelakang situ, kantor Indosat pasca bayar, nggak lama.." aku bercerita tentang temanku.

"Memang, disini itu banyak yang nggak bertahan lama.."

Oh itu kami ngobrol sambil minum Lemon Tea. Lalu martabak datang. Aku terkejut, ternyata diatas martabak itu ada tulisan Happy Birthday ZEN <3. Rupanya tadi Endah masuk untuk bilang kepada pelayannya agar mau untuk menambahi tulisan itu. Ah, Endah, terima kasih karena kamu sudah seperti PLN, membuat aku terkejut dengan memberi kejutan. Walaupun sudah lewat lima hari dari Ulang Tahunku yang jatuh pada tanggal 23 Agustus.

Kemudian kami makan martabak yang memang fungsinya untuk dimakan itu. Sambil ngobrol panjang soal pendiri martabak platinum ini. Yang tidak penting untuk kalian ketahui, tapi penting bagi kami waktu itu untuk menjadi bahan obrolan yang cukup untuk menemani kami menghabiskan martabak yang sangat membuat perut kenyang. Kenyang sekali. Ah, sorenya sudah maghrib dan Endah mengajak untuk pulang.

Lalu aku pergi kekasir untuk membayar apa yang tadi kami makan dan juga minum. Aku yang membayarkan, tapi uangnya dari Endah. Karena aku tidak membawa uang dari rumah. Karena rencana awalnya aku hanya mau kerumah Endah dan melihat grafiti ditembok Gang 13B.

Sorenya sudah lewat maghrib. Aku dan Endah berjalan menyusuri jalan yang tadi, sambil ngobrol lagi. Melewati jalan yang tadi sore terang, tapi kemudian jadi gelap karena sudah petang. Sampai akhirnya kami tiba dirumah Endah.

Ceritanya tidak usah dilanjut sampai aku mengantar Endah pergi bekerja, biar kalian penasaran. Terima kasih Martabak, terima kasih Lemon Tea hangat, terima kasih dan sayang Endah. Hehehe. Itu sore tanggal 28 Agustus 2016 Masehi dan ada suara hujan dikejauhan.

Jogjakarta, 6 September 2016 Masehi dan ada kipas angin dikamar.

SEMOGA BUKAN SETAN

Entah tadi Setan atau bukan
Kalau Setan
Berarti Setan memang setan
Merasuk ke dalam tidurku
Untuk merubah wujudnya
Menjadi mimpi indah
Agar aku lupa pada subuh

Atau tadi hadiah dari Tuhan
Yang mengirimkan sinyal
Bahwa kau masih ada
Untuk mengirim perasaan
Dalam bentuk mimpi indah
Agar aku terus bersyukur

Jogjakarta, 4 September 2016 Masehi dan subuhnya menyenangkan

Rabu, 31 Agustus 2016

JAWABAN TES KOKOLOGI LAGI

Siap dengan jawaban kamu???

Jawaban:

1. Membayangkan kenapa sebuah pintu terbuka berhubungan dengan cara kita bereaksi terhadap keadaan darurat.

A. Menggambarkan orang yang tidak sempat panic karena sibuk mencari solusi

B. Orang yang sangat santai, bahkan dalam situasi genting

C. Orang yang walaupun terlihat santai tapi tidak pernah lengah.

2. Pola yang kita pilih menggambarkan hubungan kita dengan orang lain.

A. Garis-garis: bisa memecahkan masalah dengan cepat dan tajam, tumpuan harapan dalam kesulitan.

B. Bulat-bulat: menunjukkan kemampuan artistic bahkan eksentrik, sedikit aneh tapi sering memiliki jawaban unik untuk pemecahan masalah.

C. Garis berombak: punya segudang cinta untuk disebarkan pada semua orang di sekitarnya

D. Kotak papan catur: selalu tampak seperti punya waktu dan perhatian untuk dibagikan kepada semua orang sehingga melupakan masalah sendiri.

3. Pemandangan ini adalah bayangan tingkat optimisme dan pesimisme kita dalam hidup.

A. Menunjukkan tingginya rasa optimis

B. Menggambarkan sikap yang selalu waspada

C. Tidak pernah melewatkan kesempatan untuk tertawa bahkan saat ditimpa masalah.

D. Terlalu sibuk berpikir dan lebih memanfaatkan energi yang ada untuk bersiap menyambut apapun yang akan terjadi.

4. Reaksi kita pada rumah permen menunjukkan sikap kita dalam persahabatan.

A. Polos seperti anak kecil, sehingga mudah dimengerti dan diterima orang lain, walaupun gampang ditipu juga.

B. Tidak keberatan bertemu banyak orang, tapi belum tentu bersedia berhubungan lebih dalam dengan seseorang.

C. Membatasi diri, sudah cukup bila menemukan satu orang dengan minat dan selera yang sama.

D. Berusaha terlihat berbeda termasuk dalam memilih teman.

5. Burung Biru.

1. Burung tetap bewarna Hitam.

Menggambarkan bahwa diri anda adalah seorang yang memilik pandangan

yang pesimis.

Apakah anda cenderung percaya bahwa sekali situasi menjadi buruk,

maka tidak akan kembali normal? mungkin anda harus mencoba berpikir,

”jika situasi sudah sangat buruk, maka tidak akan berubah menjadi lebih buruk

lagi. ingatlah tidak ada hujan yang tak berhenti. dan tidak ada malam yang

terus gelap dimana tidak ada fajar”.

2. Burung berubah kembali menjadi biru.

Menggambarkan bahwa diri anda adalah seorang yang Optimis. anda

percaya bahwa hidup adalah campuran dari baik dan buruk. tidakada

gunanya melawan kenyataan. anda menerima kemalangan dengan tenang dan

membiarkan segala sesuatunya berjalan sesuai dengan jalur tanpa stres dan

kuatir. harapan ini membuat anda menjalani gelombang kemalangan tanpa terhanyut

didalamnya.

3. Burung berubah menjadi Putih.

Mereka yang mengatakan bahwa burung akan berubah warna menjadi putih

adalah orang tenang dan tegas dibawah tekanan.

anda tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk resah dan tidak

mengambil keputusan ketika krisis timbul. jika situasi memburuk, anda merasa

lebih baik membuang kekalahan dan mencari cara baru mencapai sasaran daripada

berhenti dalam kesedihan yang tak perlu. pendekatan proaktif ini berarti segala

sesuatu secara alami berjalan dengan lancar.

4. Burung berubah menjadi warna Emas.

Meraka yang berkata burung akan berubah menjadi warna emas,adalah seseorang

yang tidakmemiliki rasa takut. anda tidakmengenal tekanan. bagi anda, setiap

krisis adalah sebuah kesempatan. anda dapat

dibandingkan dengan Napoleon, yang berkata “… Mustahil : Kata itu

bukan bahasa perancis.” tapi berhati-hatilah untuk tidak membiarkan kepercayaan

diri yang tidak terbatas mengalahkan anda.

ada batas yang tipis antara tidak memiliki rasa takut dan membabi

buta.

6. Dibawah langit Biru.

1. Dataran yang dipenuhi salju Putih.

anda diberkati oleh sensitivitas khusus yang membuat anda mengerti dengan

pandangan sekilas dan menguraikan masalah yang rumit tanpa membutuhkan bukti

atau penjelasan. anda memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dan bahkan

menjadi seorang Visioner.

percayailah selalu intuisi anda yang pertama, mereka akan menuntun

anda dengan baik.

2. Lautan Biru

anda memiliki bakat alami untuk hubungan antar pribadi.

orang-orang menghormati kemampuan anda berkomunikasi dengan orang

lain dan cara anda membantu bermacam-macam kelompok bersama-sama. hanya dengan

berada disana, anda membantu orang lain bekerja dengan lebih lancar dan

efisien, membuat anda menjadi seorang anggota yang sangat berharga dalam suatu

proyek atau tim. Ketika anda berkata ” bagus. teruskan kerja anda yang baik,”

orang-orang tahu anda mengatakan yang sebenarnya. jadi kata-kata itu sangat

berarti bagi mereka yang mendengarkannya.

3. Gunung Yang Hijau.

Bakat anda adalah berkomunikasi yang ekspresif. anda selalu dapat menemukan

kata-kata untuk mengekspresikan apa yang dirasakan.

orang-orang segera menyadari itu juga sama persis dengan yang mereka

rasakan. mereka berkata bahwa berbagi kebahagiaan semakin menjadi

berlipat ganda, sementara berbagi duka membuat kita semakin terpisah. anda

nampak selalu dapat menolong orang lain dan menemukan sisi yang benar dalam

komunikasi.

4. padang yang penuh dengan bunga berwarna Kuning.

Anda adalah sumber pengetahuan dan kreativitas, penuh dengan

gagasan dan potensi yang hampir tak terbatas. tetaplah menyesuaikan diri

terhadap perasaan orang lain dan jangan pernah berhenti membangun mimpi. tidak

ada apapun yang tidak bisa anda capai.

7. Penjelasan

Karena ceroboh, anda tersandung tong sampah. Menumpahkan sesuatu yang telah rapi tertutup. Lantas membukanya sehingga terlihat ke seluruh dunia. Pandangan anda terhadap isi tong menyingkapkan hal-hal yang ada di dalam diri yang berusaha anda sembunyikan dari umum.

1. Tidak ada yang tumpah – tong sampah kosong-

Orang yang memberikan jawaban ini cenderung hidup tanpa menarik perhatian atau berpura-pura. Apa yang anda lihat, itulah yang didapatkan. Hanya kejujuran inilah yang membuatnya menarik.

2. Tumpukan sampah tumpah ke jalan

Mereka yang berkata tong penuh dengan sampah mungkin kelihatannya bersikap jujur dan terus terang kepada orang lain, tapi sebenarnya memiliki setumpuk perasaan tak terkatakan yang terkunci di dalam. Anda mungkin memperhatikan perasaanini hanya sebagai rasa frustasi biasa, tapi ketika memikirkannya, bukankah ada saat dimana anda menahan sesuatu yang seharusnya dikatakan?

3. Biji apel, tulang ayam, dan sampah lain.

Orang yang membayangkan tumpukan sampah sisa makanan adalah orang yang menyembunyikan nafsu makan dan keinginan alamiah terhadap makanan. Mungkin anda sedang (atau hanya menghindari) diet, atau masalahnya, hal itu sedang menekan anda. Tidak perlu terlalu ekstrim melakukannya, karena mungkin akan membawa kebaikan bagi anda untuk memakai uang untuk makan di restoran bersama teman.

4. Plastik sampah yang terikat rapi

Orang – orang yang melihat plastik sampah yang terikat rapi memiliki rasa penguasaan diri yang kuat. Mungkin terlalu kuat. Anda tidak suka memperlihatkan kelemahan atau mengeluh –harga diri anda tidak mengijinkan anda. Tapi membiarkan orang lain mengetahui apa ynag sebenarnya anda rasakan bukanlah tanda orang lemah. Jangan terlalu tegang dan biarkan udara keterbukaan masuk sebelum semua sampah membusuk dan mulai berbau busuk.

8. Klo yang kamu pilih jalan yang pendek dan biasa aja, itu artinya kamu gampang jatuh cinta. [heh?? am I ??? hahahha] Klo jalan yang berliku namun indah yang jadi pilihan kamu, berarti kamu adalah tipe orang yang membutuhkan waktu untuk jatuh cinta. Perlu pemikiran, perjuangan, dan pastinya keyakinan.

9. Bunga mawar yang emang identik dengan bunga cinta bisa jadi tolak ukur seberapa besar kamu menghargai suatu hubungan. Klo kamu dominan warna putih, itu artinya kamu tipe pemberi. Sementara kalo dominan warna merah kamu tipe penerima tuh! [gw milihnya campuran merah putih nohh.. seimbang.. uhuyy!!!]

10. Kalo pilihan kamu bertanya kepada sang pembantu, kamu tergolong orang yang melibatkan orang lain dalam hubungan kamu [ ya iyalah!! ngga dikira kurang ajar apa dateng2 ga pake basa basi.. SWT !!!] . Tapi klo kamu lebih suka menanyakan pada dirimu sendiri kemana cewek/cowok kamu, kamu tergolong orang yang menyelesaikan segala sesuatunya sendiri termasuk klo ada masalah sama hubungan kamu.

11. Tempat menaruh mawar yang kamu pilih dapat digambarkan seberapa sering kamu memperhatikan cewek/cowok kamu (ehm…). Pilihan tempat tidur tertanda kamu ingin melihat pujaan hati kamu setiap hari, sesering mungkin. Sementara menaruh mawar di jendela berarti kamu tipe orang yang tidak keberatan bila dalam sehari tidak melihat sang pujaan hati. Cukuplah seminggu sekali [jiakakakak.. prinsipnya, Ada ya sukurlah.. tak ada ya tak mengapa.. hhahaha]..

12. Saat kamu masuk ke kamar cewek/cowok kamu dan melihatnya masih tertidur kamu termasuk orang yang bisa menerima dia apa adanya [aih2.. sungguh tipe wanita idaman lelaki.. hahahahah]. Tapi klo kamu menemukan dia telah terbangun, berarti kamu berharap dia akan berubah untuk kamu.

13. Pilihan jalan pulang yang lama menandakan kamu tipe orang yang menjaga suatu hubungan [ehemmm..] . Sementara jalan yang cepat berarti kamu orang yang juga cepat mengakhiri suatu hubungan.

ARTI : (mohon maap klo salah ya ^-^)

14. kamu adalah orang yang

a.prestige

b.ingin lebih dari orang lain

c.biasa-biasa saja

d.sederhana

15. kamu orang yang

a.optimis

b.penyabar

c.pesimis

d.ya, biasa saja

16. hambatan kamu menjadi sukses

a.Belum siap untuk menghadapi dunia

b.ceroboh / banyak kekurangan

c.balasan yang kamu minta berlebih (kemahalan)

d.dirimu itu loh HANCUR!!

e.sebenarnya kamu berprestasi tetapi belum ada orang yang lihat

17. Beberapa waktu kemudian . . .

a.kalau kamu sudah siap baru kamu bisa berhasil

b.merasa dirimu ‘GA GUNA!!!

c.kamu tetap yakin / optimis suatu saat kamu akan berhasil

d.mulai putus asa – down

18. pendirianmu . . .

a.ga kuat

b.kuat

c.tengah2 dah, suka berbagi / tergantung kondisi

19. ,kamu selalu butuh support atau ketika sedih/down butuh support

b.kamu cenderung individualistis / mandiri (“aku bisa sendiri”)

c.kamu malu-malu (“jangan perhatikan aku.aku malu!”)

atau sensi kalau diliatin orang

atau memang tidak suka diperhatikan

20. bakatmu . . .

a.sebagai support/penyemangat untuk orang lain

b.merasa/MEMANG bijak, sehingga pantas diminta pendapat

c.mengajar

d.gila hormat

e.pintar promosi yah?! ^-^

f.(artinya nyusul)

g.ga suka partisipasi apa-apa, kecil maupun besar.

21. kamu akan mengerahkan

a.seluruh kemampuan/tenaga untuk mencapai keberhasilan

b.seluruh kemampuan/tenaga kalau sudah kepepet/dipaksa orang lain

22. ini menentukan keberhasilan anda

a.SELAMAT ANDA JERUK YANG BERHASIL!!

rekan/atasanmu medapat untung lebih karena ANDA

b.SELAMAT ANDA JERUK YANG BERHASIL!!

rekan/atasanmu bangkit dari keterpurukan menjadi berhasil karena ANDA

c.kamu sesuai dengan standart yang diinginkan oleh rekan/atasan anda

d.rekan/atasan anda MERUGI gara-gara kamu!!

NAH……… .. dibawah ini ada jawaban dari psikotest-nya mudah-mudahan cocok jawabannya.

23. Anda harus memberitahu ke orang yang anda

tulis di No. 7 tentang psi kotest ini.

24. Orang yang anda tulis di No.3 adalah orang

yang kamu cintai.

25. Orang yang anda tulis di No.7 adalah orang

yang kamu suka, tetapi bertepuk sebelah tangan.

26. Orang yang anda tulis di No.4 adalah orang

yang anda rasa paling penting bagi anda.

27. Orang yang anda tulis di No.5 adalah orang

yang paling mengerti tentang anda.

28. Orang yang anda tulis di No. 6 adalah orang

yang membawa keberuntungan pada anda.

29. Lagu yang anda tulis di no. 8 adalah lagu yang

ditujukan untuk orang No.3

30. Lagu yang anda tulis di no.9 adalah lagu yang

ditujukan untuk orangNo.7

31. Lagu yang anda tulis di no.10 adalah lagu yang

melukiskan apa yang ada di hati anda.

32. Terakhir, lagu yang anda tulis di No.11 adalah

lagu yang melukiskan hidup anda.

33. Dalam analisis psikologi, rumah menggambarkan tubuh. Pencarian terhadap rumah baru berhubungan dengan perbaikan fisik anda. Oleh karena itu, bagian rumah yang paling diminati berhubungan dengan cara anda mencari bagian tubuh yang ingin disempurnakan. Secara lebih spesifik, ruangan di rumah yang tidak memuaskan menunjukkan faktor-faktor apa yang cenderung menghalangi diet, olah raga, atau rencana perbaikan diri.

1. Kamar mandi.

Kamar mandi adalah tempat tubuh dibersihkan dan mewakili dorongan ke arah pembaharuan dan pembersihan diri. Anda yang memilih kamar mandi sebagai sumber ketidakpuasan secara intuisi berarti komitmen memperbaiki diri mungkin tidak cukup kuat.

2. Kamar tidur.

Kamar tidur berhubungan dengan keinginan relaksasi disik dan kenyamanan. Anda yang ingin melihat kamar tidur lebih lama sebenarnya ingin lebih lama melihat tempat tidur, yaitu untuk membuka sepatu dan tidur di bawah selimut. Masalah anda bukanlah diet atau latihan fisik, tapi semua kegiatan yang terlibat di dalamnya.

3. Ruang makan / dapur.

Ruangan ini memiliki hubungan yang kuat dengan keinginan pada makanan, dan makanan itu sendiri. Itulah hal-hal yang muncul di pikiran ketika bermaksud mengadakan perbaikan diri secara rutin. Menjaga tubuh akan mudah jika anda mau makan.

4. Teras / taman.

Teras atau taman berhubungan dengan relaksasi dan kesegaran jiwa – tempat beristirahat dan bersantai. Jika ingin melihat taman lebih banyak, kemungkinan besar anda sedang tertekan dan stres. Stres dapat membuat anda enggan berolahraga, malas makan, letih, dan tidak bergairah. Langkah pertama perbaikan tubuh adalah menghilangkan beban pikiran

34. Baju kuning : adalah orang yg selama ini, kmu anggap memiliki kepribadian hangat…kmupun juga hangat padanya…pokoknya kmu nyaman ma dia si baju Kuning

2.Baju Biru : kebalikannya dr yang baju kuning deeeh…pokokE kamu tuh ga nyaman bgt! gak bs jd diri sendiri ato apalah…yg jelas kmu g nyaman ma dia si baju biru

35. jawaban yang tepat adalah :

memberikan kunci mobil kepada teman baik anda, agar dia bisa membawa nenek-nenek itu ke rumah sakit. dan anda sendiri tinggal disana bersama pujaan hati anda.

36. Udah siap dengan jawabannyaa? yuk mari..

Dalam cerita ini binatang yang dipilih sebagai pembawa pesan kebahagiaan mewakili tipe orang yang dianggap sebagai pasangan ideal. Sedangkan binatang pembawa pesan buruk adalah tipe yang dikhawatirkan akan menarik anda ke dalam kesulitan.

1.Harimau.

kabar baik :

Anda melihat diri sendiri paling senang dengan pasangan yang ambisius dan kuat, memiliki kegigihan tekad untuk menguasai.

Kabar buruk :

Anda takut mendapatkan pasangan kejam yang sombong seperti raja hutan dan menggeram jika diminta untuk saling bekerja sama mengurus rumah tangga.

2.Anjing.

kabar baik :

Kesetiaan yang tidak diragukan dan pengabdian penuh adalah hal2 yg paling anda cari pada pasangan.

Kabar buruk :

Anda sama sekali tidak cocok dengan mereka yang berusaha menyenangkan smua orang dan resah dengan yang mungkin dipikirkan orang laen.

3.Domba.

kabar baik :

Anda melihat kunci kepuasan ada pada pasangan yg penuh kehangatan.

Kabar buruk :

Anda takut berakhir dengan pasangan yang membosankan dan menghabiskan waktu setiap hari dengan memandang orang yang sama.

4.Burung Beo.

kabar baik :

Tidak ada yang lebih cocok untuk anda daripada pasangan yang suka bicara dan menyenangkan serta tahu bagaimana membuat anda tertawa.

Kabar buruk :

Tidak ada yang paling buruk bagi anda daripada pasangan malas yang sangat tidak suka bekerja.

5.Kura-Kura.

kabar baik :

Pasangan sempurna anda memiliki sifat serius, bisa diandalkan, dan selalu ada saat diperlukan.

Kabar buruk :

Kemungkinan menghabiskan waktu dengan pasangan yang lamban dan kurang pandai adalah mimpi buruk anda.

37. Type Anda :

A. Anda membutuhkan banyak privasi dan cocok bekerja

sendirian. Anda menginginkan pekerjaan yang stabil –

sebuah pekerjaan yang tidak mudah terpengaruh faktor

eksternal dan memberikan gaji yg pasti.

misal: dokter, pengacara, guru, administrator.

B. Anda lebih menginginkan pekerjaan yg tidak perlu

bepergian dan bertemu dgn orang. Anda lebih memilih

bekerja dalam tekanan boss Anda,jika itu memungkinkan

Anda utk duduk di dalam kantor ber-AC sepanjang hari.

misal: pegawai negeri, engineer, computer engineer,

akuntan

C. Anda orang aktif yg tidak dapat duduk diam dan

tidak suka dibatasi.Anda mudah beradaptasi dengan

pekerjaan yang berubah-ubah dan tidak bersifat rutin.

misal: marketing, insurance, sales, sopir.

D. Anda cocok dgn pekerjaan yang memerlukan Anda utk

bertemu orang,terutama kerumunan. Pekerjaan anda

tergantung dari orang2 ini, tp anda tidak mengenal

mereka.

misal: artis, politisi, PR, resepsionis.