Selasa, 25 Juli 2017

HANYA KALENG KOSONG DAN BENANG PANJANG

Sorenya sedang hujan. Hujannya sedang di Jogja. Jogjanya menjadi dingin agar cukup romantis untuk meresapi suasana sore. Dari sebuah kamar seorang cowok terlantun sebuah lagu.

Forever and one
I will miss you
However i kiss you yet again
Way down in neverland..

Ya, itu lagu dari band Helloween. Cowok yang ada dikamar itu bernama Zen. Yang sedang rindu kepada seseorang di Bandung.

***

Sementara di Bandung juga sedang hujan. Seolah-olah ingin sama dengan Jogja yang sedang hujan. Dalam derasnya bunyi hujan terdengar lagu.

I'll be there as soon as i can
But i'm busy mending broken
Pieces of the life i had before..

Itu lagu dari band Muse yang sedang didengar seorang cewek bernama Angelina. Yang dirindukan seseorang di Jogja.

***

"Hai, Jogja sore ini terbuat dari air hujan.. sedikit angin.. suara pesawat.. dan aku yang sedang rindu.." tulis Zen dalam SMS.

"Rindu kepada siapa?" balas Angelina.

"Bala-bala.. roti bakar bandung.. peuyeum bandung.. dan kamu, Angelina.." Zen membalas.

"Hmmm.."

"Terbuat dari apa Bandungmu sore ini?" Zen bertanya lewat SMS.

"Bandung sore ini terbuat dari air hujan yang menari dengan riang gembira, seolah tidak tahu ada aku yang sedang sedih," jawab Angelina.

"Sedih karena apa?" tanya Zen.

"Karena kamu egois.." Angelina menjawab.

"Aku egois? Dalam hal apa?" Zen bertanya sambil bingung.

"Rindu.. rindunya kamu ambil semua, kamu nikmati sendiri.. padahal aku juga ingin rindu.. ingin merindukanmu.." jawab Angelina.

"Yang aku rasakan.. rindu itu berat.. aku takut jika kamu tidak kuat memikulnya.." kata Zen.

"Aku pun khawatir jika kamu terus yang memikul rindu itu, nanti kamu sakit.. bagilah rindunya.. aku separuh dan kamu separuh.. agar bisa aku merasakan rindu.. aku yakin kuat memikulnya.." kata Angelina.

"Baiklah.." Zen berkata dalam SMS.

"Terimakasih sudah boleh rindu kepadamu.." balas Angelina.

"Sama-sama.. dan jagalah rindu itu sampai kita bisa bertemu.."

"Kapan?" Angelina bertanya.

"Jika Allah menghendaki kapanpun waktunya.." jawab Zen.

"Baiklah.."

Dari kamar Zen dan Angelina terdengar alunan lagu dari Blink-182 yang berjudul "I Miss You"

***

Sejak awal mereka berkenalan hingga beberapa tahun lamanya. Mereka belum pernah bertemu sekalipun. Mereka hanya berhubungan lewat telepon, SMS, dan facebook.

Untuk bertemu pun sulit. Zen yang bekerja disebuah Wedding Organizer di Jogja punya hari libur Senin karena weekend selalu ada event. Sedangkan Angelina yang mahasiswi disuatu universitas di daerah Jatinangor pun tidak bisa bertemu jika hari-hari biasa.

Waktu yang harus ditempuh ketika ingin bertemu adalah delapan jam perjalanan naik kereta ekonomi. Jadwal keberangkatan kereta sesudah maghrib, sampai di stasiun tujuan dinihari. Melewati hutan, gunung, lembah, sungai yang mengalir indah ke samudera, sepuluh pom bensin, sembilan puluh dua kos-kosan, dan enam belas cabe-cabean.

***

Rindunya masih berlanjut. Selama nadi dan jantung masih berdenyut.

"Akan sia-siakah rinduku padamu?" Zen mengirim pesan kepada Angelina.
"Apa maksudmu?" balas Angelina.

"Siapa cowok yang selalu ada di fotomu itu?" tanya Zen.

"Dia hanya teman.." jawab Angelina.

"Aku cemburu.."

"Hahaha, akhirnya aku berhasil membuat kamu cemburu,"

"Kenapa senang?" tanya Zen heran.

"Tandanya kamu memperhatikan aku, dan cemburu adalah tanda cinta.." jawab Angelina.

"Tapi, Angelina.. sebagai cowok, aku tahu apa yang ada di pikiran temanmu itu.."

"Apa?"

"Tak usah dibahas lagi.."

"Lalu, apakah kamu akan berhenti merindukan aku?" tanya Angelina.

"Terpikir itu saat aku kecewa olehmu.. tetapi itu tak mungkin.."

"Kenapa tak mungkin?"

"Karena aku yakin bahwa berhenti merindukanmu akan lebih berat rasanya.." tegas Zen.

"Hehehe," Angelina tersipu.

Begitulah hari-hari yang dilalui Zen dan Angelina. Hari-hari yang penuh rasa rindu. Rindu yang menyesakkan dada, memberati pundak, serta membuat insomnia. Jarak yang jauh dan tak pernah ada disisi. Kadang cemburu dan curiga. Yang mereka bisa hanya jaga mata dan jaga hati. Yang mereka punya hanya saling percaya. Jogja dan Bandung kembali diguyur hujan. Biar melarutkan rindu yang ada di awan menjadi air. Biar mengalir dan bertemu di Samudera Hindia.

***

"Angelina.." Zen menyapa Angelina lewat telepon.

"Iya a'.." jawab Angelina.

"Apa kabar hari ini?"

"Baik, kamu?"

"Aku selalu baik.. Kamu sedang apa?"

"Sedang menikmati keindahan bulan di balkon.. kamu sendiri sedang apa?"

"Menatap bulan yang sedang kamu pandangi.. biar terlihat rindu yang ada.."

"Hehehe, kamu bisa aja.."

"Angelina pernah dengar cerita tentang Kerajaan Majapahit dan Pasundan?" Zen bertanya.

"Belum, tentang apa itu?" Angelina balik bertanya.

"Tentang perang bubat.. yang menyebabkan pria Jawa tidak boleh menikahi wanita Sunda.."

"Bagaimana ceritanya?" Angelina penasaran.

"Ceritanya panjang.. dan tugasku didunia bukan untuk bercerita padamu, hehe," jawab Zen kalem.

"Lalu apa tugasmu di dunia?"

"Merindukanmu.."

"Apa lagi?"

"Mencintaimu.."

"Terus?"

"Membuatmu senang.."

"Hehehe.."

"Banyak orang bilang, pria Jawa tidak boleh menikahi wanita Sunda karena leluhur orang Jawa adalah orang Sunda.. dan wanita Sunda hanya bisa dandan sama jajan.. usia pernikahan tidak akan lama, bisa berakhir dengan perceraian.." kata Zen.

"Pasti kamu juga dengar tentang persepsi orang-orang bahwa wanita sunda itu pemalas dan matre.. iya kan?"

"Iya.." jawab Zen lirih.

"Tidak semua begitu a'.. semua tergantung pribadi masing-masing.. dan tentang mitos itu tidak benar," jelas Angelina.

"Iya, Angelina, aku tahu.."

"Kamu jangan menghilang dari aku.."

"Siap!"

"Kamu jangan percaya mitos itu lagi.."

"Semua ini gara-gara ulah patih Gajah Mada yang arogan ingin menaklukkan Kerajaan Sunda.. kedatangan Maharaja Linggabuana dan putrinya Dyah Pitaloka serta rombongan ke Majapahit untuk acara pernikahan putrinya itu dengan Raja Hayam Wuruk malah berakhir dengan pertempuran yang menewaskan seluruh rombongan kerajaan Sunda ditangan Patih Gajah Mada dan pasukannya.."

"Serem a'.."

"Itulah awal diberlakukannya larangan Estri Ti Luaran oleh keturunan Prabu Wangi atau Linggabuana.."

"Oo.."

"Dan kamu harus tahu, betapa bencinya kerajaan Sunda kepada Gajah Mada sehingga di Bandung tidak ada nama Jalan Gajah Mada.."

"Tapi kalau jalan Gajah ada, hehe.."

"Jalan Badak juga.."

"Jalan Tapir.."

"Jalan Komodo, haha.."

"Jalan kehatimu ada nggak?"

"Ada.."

"Tidurlah, sudah malam.. disitu pasti dingin, berselimutlah.."

"Iya sayang.."

"Selalu rindu.."

***

Beberapa minggu kemudian Zen datang ke Bandung tanpa memberitahu kepada Angelina karena rencananya dia akan memberi kejutan. Dia membawa cincin emas untuk melamar Angelina. Sebagai bukti cinta dan sayang. Agar rindunya selama ini tidak sia-sia.

Zen baru saja menginjakkan kaki di Stasiun Kiara Condong. Ketika itu hujan rintik-rintik pukul tiga dinihari. Dia terpaksa tidur di area stasiun karena belum hafal daerah Bandung. Jadi belum berani berkeliaran ketika masih gelap. Apalagi ditambah hujan.

Zen terbangun ketika ada SMS masuk. Langsung dia lihat hape-nya. Dari Angelina.

"Hai, selamatkan pagi kepada Jogja.. aku sekarang ada di Jogja."

"Aku di Bandung." balas Zen singkat.

"Haaaah?!! Bandung?" Angelina kaget.

"Iya, kamu ngapain di Jogja?"

"Ada kegiatan dari kampus, sekalian mau memberi kejutan di hari ulang tahunmu.. Kamu sendiri ngapain di Bandung?"

"Sama, mau memberi kejutan padamu.. Eh, malah terkejut sendiri sekarang," jawab Zen.

"Besok aku pulang ke Bandung, tunggu aku.." kata Angelina lewat SMS.

"Tidak bisa, besok aku sudah harus masuk kerja lagi, nanti sore aku pulang naik kereta ke Jogja.."

"Emmm yasudah kalau begitu.."

"Iya, Tuhan belum menghendaki kita untuk bertemu.."

"Mungkin.. eh, selamat ulang tahun ya.. Semoga semua yang baik ada padamu.."

"Iya, terimakasih.."

"I miss you.." tulis Angelina.

"I miss you too.." balas Zen.

Rindu yang tak terobati. Karena obat dari rasa rindu adalah bila kedua insan yang saling merindui sudah bertemu. Walaupun kata Sujiwo Tedjo," puncak dari rasa rindu adalah ketika tidak saling memberi kabar, tetapi saling mendoakan."

Zen dan Angelina. Saling merindukan dan belum saling bertemu. Hanya bisa menyapa lewat tulisan dan suara. Hanya ada kaleng kosong dan benang panjang yang selalu setia menampung dan menyalurkan rasa rindu mereka.

SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar